Peningkatan Infrastruktur Masih Prioritas Utama

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pembangunan infrastruktur selama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan banyak pihak. Hal ini dikarenakan infrastruktur tidak terdaftar dalam delapan program utama pemerintah dan tidak disebutkan dalam Pidato RAPBN 2026 serta Nota Keuangan yang baru-baru ini diperkenalkan.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam delapan poin prioritas, infrastruktur tetap menjadi elemen pokok dalam pelaksanaan semua program tersebut.

“Mengapa tidak tercantum dalam delapan poin? Padahal Menko AHY sudah jelas berkata infrastruktur adalah landasan utama. Sehingga infrastruktur terdapat di semua, landasan itu ada di semua,” ujar Diana pada Indonesia Summit 2025 di Tribrata Hotel, Rabu (27/8/2025).

Diana membenarkan bahwa pemerintah akan terus menekankan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan program-program prioritas. Misalnya, dalam Program Sekolah Rakyat (SR), Kementerian PU ikut andil dalam renovasi dan pembangunan fasilitas sekolah.

Selain itu, dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kementerian PU juga berperan aktif dalam konstruksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG. Untuk mendukung swasembada pangan, Kementerian PU juga memiliki tanggung jawab besar dalam membangun jaringan irigasi.

“Untuk mendukung swasembada energi, dibutuhkan bendungan karena terdapat air. Serta air itu sendiri, berarti harus ada infrastruktur. Tidak mungkin tanpa infrastruktur, kan?” tegaskan Diana.

“Untuk irigasi dan ketahanan pangan, kita memang membutuhkan infrastruktur. Memperbaiki sistem irigasi, membangun, mengembangkan lahan sawah, dan sebagainya, semuanya membutuhkan infrastruktur,” tambahnya.

Selain itu, Diana menambahkan bahwa Kementerian PU juga bertanggung jawab besar dalam meningkatkan konektivitas. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa infrastruktur menjadi dasar utama dalam menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Oleh karena itu, semua harus berhubungan dengan infrastruktur yang telah disebutkan. Hal ini juga tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah 2025-2029. Semuanya masuk, dan kita pun memiliki strategi untuk melaksanakan hal tersebut,” kata dia.

Menurut data terbaru, investasi dalam infrastruktur di Indonesia terus meningkat, dengan fokus pada sektor transportasi, energi, dan air bersih. Studi kasus menunjukkan bahwa daerah-daerah perbatasan dan pulau terpencil akan mendapatkan perhatian khusus dalam pembangunan infrastruktur, untuk memastikan pembangunan yang merata.

Pembangunan infrastruktur yang strategis tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendorong innovasi. Dengan adanya fasilitas yang memadai, Indonesia dapat mencapai tujuan kemandirian dan keterhubungan yang kuat.

Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, pembangunan infrastruktur harus terus ditingkatkan dan diselaraskan dengan program-program nasional lainnya. Dengan demikian, masa depan Indonesia akan lebih terjamin, dan setiap warga bisa merasakan manfaatnya secara langsung.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan