Pembentukan 6.616 Tenaga Honorer Garut sebagai PPPK Paruh Waktu dan Tahapannya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah mengumumkan kebijakan baru mengenai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kebijakan ini telah ditetapkan melalui Surat Keputusan MenPAN RB Nomor 16 Tahun 2025, yang mengatur bagaimana tenaga honorer dapat meraih status PPPK Paruh Waktu.

Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada tenaga honorer yang sebelumnya tidak berhasil melalui seleksi PPPK atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dengan peraturan ini, mereka akan mendapatkan pengakuan status yang sama dengan pegawai lain.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, telah mengajukan usulan untuk 6.616 tenaga honorer di Garut. Mereka tergolong ke dalam tiga kategori: guru sebanyak 1.991 orang, tenaga kesehatan sejumlah 65 orang, dan tenaga teknis sebanyak 4.560 orang. Usulan ini akan segera diajukan kepada Kemenpan RB untuk diproses lebih lanjut.

Tenaga honorer di Garut yang akan diangkat melalui skema ini tidak perlu mengikuti seleksi baru, karena mereka sudah melalui proses sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah penyusunan Daftar Riwayat Hidup (DRH) untuk memperoleh Nomor Induk Pegawai (NIP).

Nurdin menjelaskan bahwa pembiayaan program ini tidak akan mempengaruhi pos belanja pegawai, karena anggaran sudah tersedia dalam program PPPK yang sedang berjalan.

Proses pengadaan PPPK Paruh Waktu di Garut dikalibrasi dengan jadwal tertentu. Dinas teknis melakukan usulan kebutuhan pada 7-25 Agustus 2025, kemudian Kemenpan RB menentukan kebutuhan pada 26 Agustus-4 September 2025. Pengumuman alokasi kebutuhan direncanakan pada 27 Agustus-6 September 2025, diikuti penyusunan DRH antara 28 Agustus-8 September 2025. Usulan penetapan Nomor Induk (NI) PPPK Paruh Waktu dilaksanakan pada 28 Agustus-20 September 2025, dan akhirnya penetapan NI dilakukan pada 28 Agustus-30 September 2025.

Inisiatif ini bukan hanya membuka peluang baru bagi tenaga honorer, tetapi juga memperkuat sistem kepegawaian yang lebih inklusif. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga mengukuhkan kapasitas institusi pemerintah di tingkat daerah.

Jika Anda adalah bagian dari komunitas tenaga honorer atau berminat untuk mengikuti program ini, segera persiapkan dokumen Anda dan ikuti peraturan yang berlaku. Dengan kesempatan ini, Anda dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah, sambil memajukan karier Anda secara profesional.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan