Kolaborasi dengan Swasta dalam Mengubah Sampah Menjadi Energi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BPI Daya Anagata Nusantara, atau Danantara, berencana mengembangkan proyek pengolahan sampah menjadi energi (WtE) melalui kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta. Informasi ini disampaikan oleh Riko Banardi, Managing Director Risk Management dari Danantara Asset Management, saat acara Green Summit 2025 yang digelar di Graha Nandhika Sucofindo, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Meskipun belum mengetahui Detail perusahaan swasta yang akan terlibat, Riko menegaskan komitmen Danantara untuk mendukung kolaborasi ini. Tujuannya adalah menciptakan jaringan dan layanan terpadu yang mendorong transformasi menuju ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan.

“Kami berupaya menjamin seluruh BUMN bekerja secara terkoordinasi untuk menanggapi tantangan lingkungan, sementara membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujarnya.

Sementara itu, Rosan Roeslani, CEO Danantara, baru saja mengunjungi fasilitas waste to energy kelas dunia milik Weiming di Yongqiang, Wenzhou, China. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari teknologi ramah lingkungan yang memenuhi standar emisi internasional.

“Selain itu, saya juga membahas dengan tim Weiming tentang rencana kerja sama pembangunan WtE di Indonesia serta potensi kolaborasi di bidang manufaktur dan riset peralatan, sebagaimana bagian dari upaya memperkuat transisi energi hijau di negara ini,” tulis Rosan di Instagram resmi @rosanroeslani, Rabu (27/8).

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mendorong peningkatan pengembangan proyek pengolahan sampah menjadi sumber energi. Hal ini diharapkan bisa mengatasi masalah sampah yang menumpuk di berbagai wilayah sambil memanfaatkannya sebagai alternatif energi. Dalam waktu dekat, pemerintah akan merilis Peraturan Presiden (Perpres) yang berfungsi sebagai dasar hukum dan pedoman teknis untuk proyek WtE.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah konkret dengan merencanakan Peraturan Presiden (Perpres) khusus bagi proyek WtE, menandakan seriusnya upaya dalam mengatasi krisis sampah dan mengembangkan energi bersih. Dengan dukungan teknologi canggih dan kerjasama sektor swasta, proyek ini dapat menjadi model global dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kolaborasi antara BUMN dan pihak swasta akan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pimpinan dalam transisi energi hijau, memanfaatkan sampah sebagai sumber daya alam alternatif yang berharga.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan