Hari Tanpa Bayangan di September 2025: Jadwal dan Kota yang Dilaksanakan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Fenomena astronomis yaitu Kulminasi Utama, juga dikenal sebagai Hari Tanpa Bayangan, akan kembali teramati di wilayah Indonesia pada semester kedua tahun 2025. Menurut data BMKG, peristiwa ini akan berlangsung selama bulan September hingga Oktober 2025.

Berdasarkan informasi dari BMKG, fenomena ini mula-mula akan diperkirakan terjadi pada tanggal 7 September 2025 di Sabang, Aceh, dan berakhir pada 21 Oktober 2025 di Baa, Nusa Tenggara Timur. Bagian ibu kota negara, Jakarta, akan mengalami peristiwa serupa pada 9 Oktober 2025.

Berikut adalah jadwal terjadinya fenomena tersebut pada kota-kota besar di Indonesia selama periode September-Oktober 2025, berdasarkan data BMKG:

  • Banda Aceh: 8 September 2025 pukul 12.36.26 WIB
  • Medan: 13 September 2025 pukul 12.21.11 WIB
  • Padang: 25 September 2025 pukul 12.10.15 WIB
  • Pekanbaru: 21 September 2025 pukul 12.07.17 WIB
  • Bengkulu: 2 Oktober 2025 pukul 12.00.20 WIB
  • Jambi: 27 September 2025 pukul 11.56.35 WIB
  • Tanjung Pinang: 20 September 2025 pukul 11.55.41 WIB
  • Palembang: 30 September 2025 pukul 11.50.58 WIB
  • Bandar Lampung: 7 Oktober 2025 pukul 11.46.49 WIB
  • Pangkal Pinang: 28 September 2025 pukul 11.46.14 WIB
  • Serang: 8 Oktober 2025 pukul 11.42.56 WIB
  • Jakarta Pusat: 8 Oktober 2025 pukul 11.39.58 WIB
  • Bandung: 11 Oktober 2025 pukul 11.36.20 WIB
  • Semarang: 11 Oktober 2025 pukul 11.24.58 WIB
  • Yogyakarta: 13 Oktober 2025 pukul 11.24.47 WIB
  • Surabaya: 12 Oktober 2025 pukul 11.15.39 WIB
  • Pontianak: 23 September 2025 pukul 11.35.03 WIB
  • Palangka Raya: 28 September 2025 pukul 11.15.08 WIB
  • Banjarbaru: 1 Oktober 2025 pukul 12.10.24 WITA
  • Samarinda: 24 September 2025 pukul 12.03.35 WITA
  • Tanjung Selor: 15 September 2025 pukul 12.05.47 WITA
  • Denpasar: 15 Oktober 2025 pukul 12.04.57 WITA
  • Mataram: 15 Oktober 2025 pukul 12.01.24 WITA
  • Kupang: 19 Oktober 2025 pukul 11.30.40 WITA
  • Mamuju: 29 September 2025 pukul 11.54.48 WITA
  • Makassar: 6 Oktober 2025 pukul 11.50.28 WITA
  • Palu: 25 September 2025 pukul 11.52.18 WITA
  • Kendari: 3 Oktober 2025 pukul 11.39.00 WITA
  • Gorontalo: 21 September 2025 pukul 11.40.52 WITA
  • Manado: 29 September 2025 pukul 11.34.27 WITA
  • Sofifi: 9 Oktober 2025 pukul 12.22.53 WIT
  • Ambon: 2 Oktober 2025 pukul 12.16.41 WIT
  • Manokwari: 25 September 2025 pukul 11.55.26 WIT
  • Jayapura: 5 Oktober 2025 pukul 11.46.25 WIT
  • Sorong: 25 September 2025 pukul 12.06.36 WIT
  • Nabire: 2 Oktober 2025 pukul 12.07.46 WIT
  • Wamena: 5 Oktober 2025 pukul 11.31.12 WIT
  • Merauke: 15 Oktober 2025 pukul 11.51.16 WIT

Fenomena ini terjadi ketika Matahari berada pada posisional tertinggi di langit. Saat ini terjadi deklinasi Matahari yang sejajar dengan lintang pengamat, consectetur digerugi (sic) adalah Kulminasi Utama. Dalam aspek tersebut, Matahari berada tepat di atas kepala, akibatnya objek vertical akan menghilangkan bayangan. Oleh sebab itu, istilah ini bisa disebut Hari Tanpa Bayangan.

Memantau fenomena alam seperti ini bukan hanya menambah pengetahuan, namun juga mempersiapkan kita untuk menikmati keajaiban alam dengan lebih matang dan cenat-cenut.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan