Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut melakukan persiapan dengan menyediakan 700 dosis vaksin rabies untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut akibat gigitan hewan. Daftar kebutuhan tersebut telah dimasukkan dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat. Kepala Dinas tersebut, Beni Yoga, menyatakan bahwa upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko rabies. Vaksin semacam itu akan segera dialokasikan ke berbagai daerah di kabupaten tersebut.
Menurut informasi yang dilakukan pada hari Kamis, 28 Agustus 2025, pengadaan vaksin rabies dari anggaran daerah mencapai 700 dosis. Beni menyampaikan bahwa program vaksinasi sudah dimulai di beberapa tempat melalui kegiatan roadshow yang telah digelar sebelumnya. Beberapa wilayah yang sudah melaksanakan vaksinasi ini meliputi Kecamatan Leles, Pakenjeng, Mekarmukti, Cibalong, Limbangan, dan Karangpawitan. Vaksinasi tersebut dapat diakses di pusat kesehatan hewan yang ada di bawah naungan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut.
Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan vaksin rabies melalui layanan terpadu bersama Moyanvet, yang merupakan bagian dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Beni Yoga berjanji bahwa jika ada hewan yang diduga terinfeksi rabies, warga bisa langsung mendatangi puskeswan untuk mendapatkan vaksin. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut juga sudah menyediakan vaksin rabies yang tersedia di beberapa puskesmas di wilayah Garut Utara, Garut Kota, dan Garut Selatan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa vaksin tidak melewati masa kedaluwarsa jika disebar di seluruh puskesmas di wilayah tersebut.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa penyebaran rabies dapat dikurangi hingga 90 persen dengan program vaksinasi yang terorganisir. Studi yang dilakukan di daerah dengan prevalensi rabies tinggi mengungkapkan bahwa vaksinasi hewan peliharaan secara rutin dapat mengurangi kasus rabies pada manusia. Analisis Unik dan Simplifikasi: Upaya pencegahan rabies melalui vaksinasi hewan bukan hanya mengurangi risiko penyakit, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan hewan. Studi kasus di daerah dengan program vaksinasi berhasil menunjukkan penurunan kasus rabies hingga 80 persen dalam waktu lima tahun.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah setempat dalam menyediakan vaksin rabies menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi kesehatan masyarakat. Vaksinasi hewan tidak hanya memberikan manfaat bagi hewan peliharaan, tetapi juga melindungi kesehatan publik. Dengan adanya akses yang luas ke vaksin, masyarakat diharapkan lebih percaya diri dalam mencegah penyakit ini. Dalam menghadapi ancaman rabies, kerjasama antar instansi dan partisipasi masyarakat adalah kunci untuk menjaga kesehatan hewan dan manusia.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.