Distribusi Makanan Bergizi oleh Polres Siak untoh 6.804 Pelajar hingga Bumil

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polisi Daerah Siak, bekerja sama dengan Tim Badan Gizi Nasional, telah merilis program makan siap sahaja yang kaya gizi. Pada aksinya, sekitar tujuh ribu porsi makanan disajikan kepada berbagai kalangan, meliputi siswa, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak balita.

Selongkaran Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, menjelaskan bahwa seluruh porsi makanan terbagi dari dua tempat distribusi utama, yakni di Jalan Hang Jebat dan Jalan Hang Tuah, tepat di wilayah Kecamatan Tualang. “Total seluruhnya mencapai 6.804 porsi makanan yang tercatat dari dua pusat pengolahan makanan,” ungkapnya di hari Selasa, 26 Agustus 2025.

Untuk proses produksi, sekitar 50 pegawai dapur terlibat dalam menyiapkan menu gizi seimbang. Pada hari tersebut, menu yang disajikan meliputi nasi putih, hidangan berprotein seperti daging ayam, daging merah, telur, tempe, tahu, sosis, sekaligus pelengkap dengan sayuran dan buah-buahan. Seluruh proses pengiriman makanan dilakukan langsung oleh tim dari Badan Gizi Nasional dengan menggunakan kendaraan khusus yang sudah siap.

Terdapat tujuan di balik program ini. Menurut AKP Hendrix, Kapolsek Tualang, “Program pembagian ini memberi dömpak dalam membanggun gizi seimbang, serta mendukung perkembangan generasi Bergenin daerah Kabupaten Siak.”

Makanan tersebut dibagikan di 23 titik distribusi, mulai dari SMA, SMK, SD, TK, dan PAUD hingga ke tempat Posyandu di Kecamatan Tualang. Beberapa instansi yang menyaksikan program ini antara lain SMAN 1 Tualang, SMAN 5 Tualang, SMAN 2 Tualang, SMK S Yamatu, SDN 01 dan 02 Tualang, SD Nurul Haq, SDIT Al Wildan, Posyandu Tunas Mandiri, dan Posyandu Kecubung.

Rincian penerima manfaat makan siap sahaja tersebut mencakup 3.283 porsi untuk siswa SMA, 410 porsi untuk siswa SMK, 2.647 porsi untuk siswa SD, 269 porsi untuk siswa TK, 48 porsi untuk peserta PAUD, 34 orang ibu menyusui, 7 orang ibu hamil, dan 106 anak balita.

Meskipun ini adalah program lokal, namun dapat menjadi perwujudan tanggung jawab sosial yang kuat dalam memperhatikan gizi generasi muda dan calibration ibu. Namun, bukan hanya program pemerintah, tetapi juga partisipasi masyarakat dan pelaku pendidikan perlu diperkuat agar program serupa dapat dijalin secara terus-menerus. Mari kita setuju bahwa investasi awal dalam kesehatan gizi saat ini merupakan investasi masif bagi kehidupan bangsa di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan