Dijamin Ampuh! 5 Cara Unik Menghilangkan Stres ala Milenial

Saskia Puti

By Saskia Puti

❤️ Dijamin Ampuh! 5 Cara Unik Menghilangkan Stres ala Milenial

Kesehatan adalah investasi terbaik. Temukan tips praktis, informasi medis terpercaya, dan panduan gaya hidup sehat di sini.

Dalam era serba cepat dan penuh tuntutan seperti sekarang, stres telah menjadi “teman” yang tak terhindarkan bagi banyak orang, terutama generasi milenial. Beragam faktor mulai dari tekanan pekerjaan, masalah finansial, hingga kehidupan sosial yang semakin kompleks berkontribusi pada meningkatnya tingkat stres. Namun, generasi ini juga dikenal kreatif dalam menemukan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.

Artikel ini akan mengungkap lima cara unik yang dipraktikkan milenial untuk menghilangkan stres. Dari aktivitas populer hingga metode yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya, setiap solusi dirancang untuk memberikan ketenangan dengan sentuhan kekinian. Metode-metode ini tidak hanya efektif tetapi juga mudah diintegrasikan ke dalam rutinitas sehari-hari.


1. Self-Care Digital Detox

Self-Care Digital Detox

Salah satu penyebab utama stres di kalangan milenial adalah overload informasi akibat penggunaan gadget yang berlebihan. Digital detox menjadi solusi populer di mana seseorang sengaja menjauh dari perangkat digital untuk sementara waktu. Caranya bisa beragam, seperti:
– Menonaktifkan notifikasi media sosial selama 24 jam.
– Menetapkan “zona bebas gadget” di rumah, misalnya di kamar tidur atau meja makan.
– Mengganti waktu scrolling media sosial dengan membaca buku atau melakukan hobi offline.

Berdasarkan penelitian dari University of Pennsylvania

, mengurangi waktu bermain media sosial secara signifikan dapat menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

2. Me-Time dengan Sensory Deprivation Tank

Me-Time dengan Sensory Deprivation Tank

Konsep sensory deprivation tank atau floating therapy semakin digemari milenial sebagai cara untuk mencapai relaksasi mendalam. Dalam sebuah ruangan berisi air garam dengan suhu tubuh, seseorang mengambang dalam kegelapan total tanpa gangguan suara atau cahaya. Pengalaman ini memicu keadaan meditasi alami, membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi hormon kortisol (hormon stres).

Beberapa pusat wellness di kota besar seperti Jakarta dan Bandung sudah menyediakan layanan ini dengan harga terjangkau. Banyak pengguna melaporkan perasaan segar dan pikiran lebih jernih setelah sesi floating selama 60-90 menit.

3. Menggambar atau Mewarnai untuk Terapi Kreatif

Menggambar atau Mewarnai untuk Terapi Kreatif

Aktivitas seni bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat terapi yang efektif. Adult coloring books (buku mewarnai untuk dewasa) dengan pola rumit seperti mandala telah terbukti memberikan efek mirip meditasi. Kegiatan ini mengalihkan fokus dari masalah sehari-hari dan merangsang produksi dopamin, hormon yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia.

Bagi yang lebih menyukai ekspresi bebas, menggambar secara intuitif (doodling atau zentangle) juga bisa menjadi pilihan. Tidak perlu keahlian khusus—yang penting adalah proses menyalurkan emosi melalui goresan pensil atau kuas.

4. Ikut Komunitas “Cuddle Party”

Kontak fisik seperti pelukan ternyata memiliki efek luar biasa dalam mengurangi stres, berkat pelepasan hormon oksitosin yang menciptakan rasa nyaman. Beberapa komunitas mengadakan acara cuddle party di mana peserta dapat berpelukan secara platonic (tanpa muatan romantis) dalam suasana aman dan terstruktur.

Aktivitas ini sangat cocok bagi milenial yang tinggal jauh dari keluarga atau merasa kekurangan dukungan sosial. Di luar negeri, komunitas semacam ini sudah cukup populer, sementara di Indonesia mulai bermunculan grup serupa yang mengadakan pertemuan berkala di coworking space atau ruang komunitas.

5. Eksperimen Makanan dengan “Stress-Relief Recipes”

Makanan bukan hanya sekadar pengisi perut, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan mental. Milenial yang gemar memasak menemukan cara unik dengan membuat stress-relief recipes, yaitu hidangan yang mengandung bahan-bahan pereda stres seperti:
Dark chocolate (kaya magnesium dan antioksidan).
Alpukat (sumber lemak sehat dan vitamin B).
Matcha (mengandung L-theanine untuk relaksasi).

Tak hanya sehat, kegiatan memasak sendiri juga memberikan kepuasan tersendiri dan menjadi sarana mindfulness—fokus pada proses saat ini tanpa distraksi.


Menghilangkan stres tidak harus selalu dengan cara konvensional. Lima metode di atas membuktikan bahwa generasi milenial mampu menciptakan solusi kreatif yang sesuai dengan gaya hidup modern. Mulai dari menyeimbangkan kehidupan digital hingga eksplorasi terapi sensorik, setiap individu bisa menemukan teknik yang paling cocok untuk diri mereka.

Jika Anda seorang milenial yang sedang mencari cara baru untuk mengelola stres, cobalah satu atau dua metode di atas dan rasakan perbedaannya. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman di kolom komentar—siapa tahu rekomendasi Anda bisa menginspirasi orang lain!

🩺 Konsultasi

Artikel Dijamin Ampuh! 5 Cara Unik Menghilangkan Stres ala Milenial ini bersifat informatif. Untuk masalah kesehatan yang spesifik, selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional.

Artikel ini Dibuat dengan Auto Artikel SEO-Thecuy.

Tinggalkan Balasan