Venezuela Menghadang Kapal Perusak Amerika Serikat dengan Kapal Perang dan Drones

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Venezuela mengelola kehadiran kapal perang dan pesawat tak berawak di bawah staatsgrenzen terakhir (26 August) waktu lokal. Inisiatif ini diambil setelah Amerika Serikat mengirimkan tiga perusak ke wilayah tersebut untuk meminta pemberian tekanan pada pemimpin Nicolas Maduro.

Dalam materi visual yang diperlihatkan melalui media sosial, menteri pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino, mengumumkan pengaktifan dalam jumlah besar dari pesawat tak berawak serta patroli laut di sepanjang garis pantai Karibia. Ia menunjukkan keberadaan “kapal yang jauh lebih besar di utara wilayah perairan negaranya.”

Tindakan ini mengikuti kemunculan ketegangan yang tinggi dengan Washington, yang beberapa hari sebelumnya mengirim tiga kapal perang dan 4.000 pasukan Marinir ke Venezuela. Tujuannya adalah untuk memberantas aktivitas perdagangan narkoba.

Pada Selasa (27 August), sumber dari Amerika Serikat memberitahu AFP bahwa Presiden AS Donald Trump akan mengirimkan dua kapal perang tambahan ke kawasan Karibia untuk beraksi melawan kartel narkoba. Menurut informasi yang sama, perjalanan kapal penjelajah berpeluru kendali USS Erie dan kapal selam cepat berbahan bakar nuklir USS Newport News direncanakan untuk musim depannya.

Walaupun demikian, para analytis menekankan bahwa kemungkinan serangan langsung AS terhadap Venezuela tetap rendah.

Sejak pemilihan kembali meninggalkan kekuasaan pada Januari lalu, politisi Amerika Serikat meningkatkan perhatian pada aktifitas geng-geng internasional yang beroperasi di negara tersebut. Pemerintahan Trump telah menuduh Maduro sebagai pimpinan Kartel de los Soles, sebuah organisasi yang dihubungkan dengan handel Kokain.

Sesuai dengan sumber, upaya tersebut ingin menghadirkan ketakutan dalam pemerintahan Venezuela demi memaksanya untuk melakukan perundingan.

Pemerintah AS meningkatkan görgelden menjadi US$15 juta (dari sebelumnya US$10 juta) untuk seseorang yang dapat membawa Maduro hadapan pengadilan dalam perkara narkoba.

Dengan adanya stabilisasi kondisi economic yang tidak begitu lantang, kondisiMaduro tetap menjaga daya tarik dan pengaruh dalam kekuasaannya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan