Rencana Pemerintah Indonesia untuk Menambah 10% Saham Freeport Makin Intensif

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Freeport Indonesia, di bawah kepemimpinan Tony Wenas, mendiskusikan rencana penguatan kepemilikan saham pemerintah sebesar 10% untuk mendukung operasional jangka panjang dan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian Indonesia. Wenas menjelaskan bahwa saat ini pemerintah telah memegang 51,2% saham hingga tahun 2041, tetapi ada potensi sumber daya tambang yang belum dimanfaatkan. Jika tidak dikembangkan, kontribusi Freeport seperti pendapatan US$ 4 miliar per tahun, dana untuk daerah US$ 700 juta, dan lapangan kerja untuk 30 ribu orang akan hilang.

Peningkatan kepemilikan saham pemerintah dapat memastikan manfaat ekonomi nasional dari operasional tambang terus berlanjut, bahkan hingga tahun 2061 atau lebih. Wenas mengungkapkan bahwa negosiasi tentang penambahan saham 10% masih berlangsung, dengan harapan akan mencapai kesepakatan positif.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku belum ada keputusan final tentang rencana tersebut. Bahlil mencatat bahwa ide penambahan saham pertama kali dibahas saat dia masih menjabat sebagai Menteri Investasi pada masa Presiden Joko Widodo. Penambahan saham ini merupakan salah satu syarat perpanjangan izin operasional Freeport. Bahlil menegaskan bahwa pemerintah ingin membeli saham tambahan dengan nilai terendah untuk menghindari biaya yang terlalu besar.

Rencana ini masih dalam tahap percakapan, tetapi menunjukkan komitmen pemerintah untuk memaksimalkan manfaat tambang Freeport bagi perekonomian nasional. Keputusan akhir belum terselesai, tetapi ada harapan bahwa negosiasi akan berlangsung dengan baik.

Investasi dalam tambang selama bertahun-tahun telah membuktikan dampak positifnya pada perekonomian daerah dan nasional. Dengan pengelolaan yang bijak, potensi sumber daya alam dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kesempatan ini juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mengelola sumber daya dengan tanggung jawab, sehingga manfaatnya dapat dirasakan generasi selanjutnya.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan