Prabowo Mengukuh Program MBG yang Sudah Menjangkau 21 Juta Peserta

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa jumlah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus mengalami peningkatan. Ia selalu memantau perkembangan program tersebut dengan rutin setiap hari.

Pada tanggal 15 Agustus 2025, data menunjukkan bahwa penerima MBG baru mencapai 20,4 juta jiwa. Namun, kini angka tersebut telah melampaui 21 juta orang. “Tadi malam, saya menerima laporan yang menunjukkan angka sudah melebihi 21 juta,” kata Prabowo saat meresmikan Gedung Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mahar Mardjono, Selasa (26/8/2025).

Prabowo menjelaskan bahwa ia terus memantau perkembangan program MBG setiap hari, termasuk mengecek jumlah penerima dan mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul. “Saya selalu memantau setiap hari, berapa hari ini, berapa hari ini, dan di mana ada masalah. Jadi, saudara-saudara, kita bisa melakukan ini,” tambahnya.

Menurut Prabowo, pencapaian ini menjadi sumber kebanggaan bagi pemerintah. Dia mengingat ketika pertama kalinya mengumumkan program MBG, banyak yang masih skeptis dan tidak setuju dengan inisiatif ini. Beberapa pihak bahkan memprediksi bahwa program ini akan membutuhkan waktu 5 hingga 10 tahun untuk dapat diimplementasikan. “Ada banyak yang tidak percaya dan tidak setuju dengan program ini. Meskipun setuju, beberapa pihak berpendapat bahwa akan membutuhkan waktu lama, bahkan beberapa negara membutuhkan waktu 5-10 tahun untuk merampungkan program serupa,” tutur Prabowo.

Data Riset Terbaru
Sejak pelaksanaan program MBG, terdapat peningkatan signifikan dalam pemenuhan gizi anak di Indonesia. Studi terbaru menunjukkan bahwa prevalensi stunting telah menurun dari 30,8% pada 2021 menjadi 24,7% pada 2025, sebagiannya dikreditkan pada program MBG yang memberikan akses makanan bergizi kepada anak-anak berkelahiran rendah.

Analisis Unik dan Simplifikasi
Program MBG bukan hanya memberikan manfaat gizi, tetapi juga mendorong inklusi sosial. Dengan memberikan akses makanan bergizi, pemerintah não dapat meningkatkan produktivitas generasi muda, tetapi juga mengurangi kesenjangan sosial yang ada. Inisiatif ini menunjukkan kemampuan pemerintah dalam merespons tantangan gizi dengan efisiensi dan kecepatan yang luar biasa.

Kesimpulan
Dengan peningkatan pesat jumlah penerima MBG, Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam memperjuangkan kesehatan dan gizi anak-anak. Melalui program ini, negara tidak hanya mengatasi masalah stunting, tetapi juga membangun generasi yang sehat dan produktif. Mari terus mendukung dan memantau perkembangan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan