Pembangunan Jalan Tol 28,19 Kilometer untuk Tahun Mendatang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Presiden Prabowo Subianto merencanakan pembangunan jalan tol sepanjang 28,19 kilometer pada tahun 2026. Fokus pembangunan ini ditargetkan pada proyek-proyek yang sudah berjalan, tanpa adanya rencana untuk memulai proyek baru.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa panjang jalan tol tersebut akan melanjutkan proyek yang sedang berlangsung. Prioritas saat ini adalah mencapai swasembada di bidang pangan, energi, dan air. Kata-katanya diucapkan saat diwawancarai di Tribrata Hotel, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/8/2025).

Kementerian Pekerjaan Umum berencana mengubah skema pembangunan tol dari Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam masa depan, pemerintah tidak akan lagi menyediakan dukungan APBN untuk proyek KPBU. Namun, Diana menambahkan bahwa masih ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan sebelum skema baru sajaklancar diterapkan.

Buku Nota Keuangan dan RAPBN 2026 menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan 28,19 kilometer jalan tol pada tahun depan. Dana yang dialokasikan untuk ini masuk dalam anggaran Fungsi Ekonomi APBN senilai Rp 820,37 triliun. Dana tersebut tidak hanya untuk jalan tol, melainkan juga untuk pembangunan jalan nasional sepanjang 194,75 kilometer, preservasi jalan nasional sepanjang 1.507,08 kilometer, dan pembangunan jembatan sepanjang 3,95 kilometer.

Selain itu, juga ada rencana pembangunan flyover atau underpass sepanjang 362,71 meter, pengembangan dua unit bandara, pengembangan Pelabuhan Patimban untuk tahap I dan II, serta pembangunan 15 unit bendungan yang sedang berlangsung. Lebih jauh lagi, pemerintah juga berencana membangun jaringan irigasi baru seluas 4.000 hektare dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 100.000 hektare. Adapun pembangunan pipa transmisi gas bumi untuk ruas Cirebon-Semarang dan Ruas Dumai-Sei Mangkei juga termasuk dalam rencana.

Sampai saat ini, panjang jalan tol di Indonesia, menurut data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), telah mencapai 3.092,7 kilometer dengan total 75 ruas. Hingga awal 2025, tambahan panjang jalan tol di Indonesia sekitar 72,3 kilometer, dengan sebagian besar tambahan tersebut berada di Pulau Sumatera. Tol tersambung terpanjang terletak di Pulau Jawa, yaitu sepanjang 1.838,06 kilometer, terdiri dari 22 ruas. Di kawasan Jabodetabek ada 379,84 kilometer, sedangkan 20 ruas lainnya berada dalam jaringan Trans Jawa sepanjang 1.065,49 kilometer. Sisanya adalah ruas non Trans Jawa dan non Jabodetabek sepanjang 392,73 kilometer.

Pembangunan infrastruktur yang terus berjalan merupakan langkah penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di seluruh Indonesia. Dengan fokus pada proyek yang sudah ada dan dukungan yang efisien, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas infrastruktur negara secara signifikan dalam waktu dekat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan