Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang juga dikenal sebagai Gus Ipul, mengumumkan rencana pelaksanaan uji coba bantuan sosial digital (bansos) mulai September 2025 di Kabupaten Banyuwangi. Ini merupakan proyek pilih nasional yang difokuskan pada bansos di bawah naungan Kemensos. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah.
Gus Ipul menjelaskan bahwa digitalisasi bansos merupakan kemajuan signifikan karena menyebabkan proses penerimaan akan dilakukan oleh sistem, bukan oleh petugas. Hal ini menandakan adanya transparansi dan efisiensi dalam pembagian bantuan social. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis pada hari Selasa, tanggal 26 Agustus 2025.
Uji coba ini diharapkan akan memberikan manfaat yang besar, termasuk penghematan anggaran negara hingga Rp 14 triliun per tahun. Angka tersebut hanya mencakup bansos yang dikelola oleh Kemensos, dengan asumsi tetap adanya penerima yang tidak tepat sasaran. Dengan sistem digital, penyaluran bansos akan lebih tepat, transparan, dan akuntabel, sehingga pemerintah dapat terletakkan uang negara ke masyarakat yang sebenarnya berhak atas bantuan ini.
Selama ini, penyaluran bansos tidak hanya dilakukan oleh Kemensos, tetapi juga oleh berbagai kementerian, lembaga (K/L), dan pemerintah daerah. Dengan kebijakan baru ini, proses penyaluran bansos nanti akan diintegrasikan melalui Portal Perlindungan Sosial Nasional, yang akan menjadi pusat pendaftaran dan verifikasi penerima bansos. Dalam skema bansos digital ini, masyarakat akan memiliki akses untuk mendaftarkan diri sendiri atau orang lain sebagai calon penerima bansos melalui portal bansos digital, menggunkan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Selain itu, pendaftaran juga bisa dilakukan melalui Pendamping PKH. Bagi masyarakat yang tidak memiliki ponsel, proses pendaftaran dapat dilakukan melalui pendamping PKH yang akan membantu dalam perekaman biometrik. Saat pendaftaran, sistem akan melakukan verifikasi secara otomatis dan menentukan status layak atau tidak layak penerima bansos. Gus Ipul juga mengungkapkan perubahan positif di masyarakat. Saat ini, semakin banyak warga yang secara sukarela mengundurkan diri atau menolak menjadi penerima bansos karena merasa sudah tidak berhak.
“Kesadaran masyarakat kita makin tinggi. Semakin banyak yang secara sukarela mengundurkan diri sebagai penerima bansos karena merasa ekonominya sudah lebih baik,” kata Gus Ipul. “Inilah semangat bansos digital: tepat sasaran, transparan, dan partisipatif,” tambahnya.
Uji coba di Banyuwangi akan menjadi dasar penyempurnaan kebijakan bansos digital sebelum diperluas secara nasional. Pemerintah berharap, dengan adanya integrasi data dan otomatisasi proyek, bansos dapat disalurkan dengan lebih cepat, tepat, dan efisien.
Meskipun digitalisasi bansos menjadi langkah maju, tantangan utama tetap ada. Pemerintah harus memastikan data penduduk akurat dan sistemnya tetap aman dari penyalahgunaan. Selain itu, masyarakat yang tidak terbiasa teknologi mungkin membutuhkan pelatihan untuk menggunakan sistem baru ini.
Sedangkan, uji coba di Banyuwangi dijadwalkan awal September 2025, yang artinya, volknya sudah mulai menunggu hasil pembaruan ini. Hasil uji coba nantinya akan menjadi dasar evaluasi untuk penerapan lebih lanjut di seluruh Indonesia.
Data Riset Terbaru:
Menurut laporan Bank Dunia, penghematan anggaran bisa mencapai 20% dari total biaya bansos melalui digitalisasi. Penerapan bansos digital di negara lain, seperti India dengan program Aadhaar, menunjukkan peningkatan efisiensi hingga 30% dalam pengelolaan dana sosial.
Masyarakat menunjukkan perbedaan tanggapan terhadap bansos digital. Sebagian menyambut baik karena proses lebih mudah, sedangkan yang lain khawatir terhadap privasi data. Jasamanat Bansos digital ini bukan hanya mempermudah proyek namun meningkatkan akuntabilitas pemerintah dalam mengelola dana sosial. Ketika informasi publik tersedia dan proses transparan, pemerintah dapat diwakili lebih baik oleh warganya.
PEMBACAAN BANSO DIGITAL HARUS SEGERA MENJADI REALITAS DI BANYUWANGI, BELUM TERLAMBAT UNTUK MENSIAPKAN DIRIDI.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.