Tanah yang Sudah Dihibahkan Wajib Dikembangkan untuk Jembatan Gantung Sukamenak di Kota Tasikmalaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jembatan Gantung Sukamenak, yang menghubungkan Kampung Benteng di Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, dengan Desa Wanasigra di Kabupaten Ciamis, telah menjadi subjek pembicaraan sejak selesainya pembangunan dua tahun lalu. Sayangnya, fasilitas ini masih belum dapat digunakan sepenuhnya karena masalah akses jalan dari Kota Tasikmalaya yang belum tersambung.

Pengembangan jembatan ini diinisiasi atas dorongan seorang anggota DPRD Jawa Barat, dengan dukungan dari seorang anggota DPRD Kota Tasikmalaya. Proyek ini diperkirakan dapat meningkatkan mobilitas dan menciptakan sinergi ekonomi antara kedua wilayah tersebut.

Menurut informasi dari warga Sukamenak, pembiayaan proyek senilai Rp 5 miliar tidak dapat ditanggung oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya. Maka dari itu, Wakil Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera tersebut mengajukan permintaan dana ke pemerintah pusat melalui APBN.

Dede Muhamad Muharam, mantan anggota DPRD Kota Tasikmalaya periode 2019–2024, mengakui peran aktifnya dalam memajukan proyek ini. Menurutnya, ide pembangunan jembatan berasal dari aspirasi masyarakat yang ingin menyingkat akses antara Purbaratu dan Wanasigra, mengurangi jarak yang harus ditempuh jika menggunakan jalan utama kota.

Proses pengajuan awal dilakukan melalui jaringan politik Dede, sehingga usulan tersebut sampai ke Kementerian PUPR. Namun, kementerian hanya menyediakan dana untuk konstruksi jembatan saja, tanpa biaya untuk pembebasan lahan. Oleh karena itu, masyarakat diundang untuk berpartisipasi dengan menyumbangkan lahan. Dede menjelaskan bahwa dua pemilik lahan di Sukamenak telah menyalurkan tanah mereka tanpa biaya, sementara proses sosialisasi dilakukan di hadapan pejabat kelurahan, polsek, dan kementerian.

Salah satu bukti bahwa lahan telah dihibahkan adalah adanya pernyataan resmi di depan pejabat terkait. Tanpa kontribusi dari masyarakat, proyek ini tidak mungkin dilaksanakan.

Dari pengalaman ini, terlihat pentingnya kerjasama antara pemerintahan, wakil rakyat, dan masyarakat dalam mewujudkan infrastruktur yang berdampak positif. Investasi dalam jembatan ini tidak hanya mampu mempercepat akses, tetapi juga bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan