Skor Integritas Pegawai Negeri Sipil Kota Tasikmalaya Masuk Zona Bahaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kota Tasikmalaya terus memperkuat upaya pencegahan korupsi melalui sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) tahunan ini. Acara tersebut diselenggarakan di Aula Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, pada Senin tanggal 25 Agustus 2025.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, H Asep Goparulloh, menekankan bahwa korupsi bukan hanya terbatas pada pencurian uang atau aset. Ada berbagai bentuk praktik korupsi yang perlu diwaspadai, termasuk gratifikasi, pengelolaan SDM, dan tindakan kecil yang potensial berbahaya.

“Contohnya, penerimaan uang di atas satu juta rupiah sudah termasuk kategori yang harus dihindari. Hal ini terkait dengan jabatan, manajemen sumber daya manusia, dan kebiasaan yang mungkin terlihat kecil namun berdampak negatif,” katanya.

Menurut Sekda, kepercayaan masyarakat masih mengaitkan korupsi hanya dengan proyek-proyek besar. Padahal, KKN bisa terjadi di berbagai aspek kehidupan.

“Diharapkan semua pihak memahami makna SPI ini. Untuk menjaga integritas, tahun lalu skor kita mencapai 73 poin, tetapi sekarang turun menjadi 71. Kami berharap dapat mencapai di atas 80 untuk berada di kategori terjaga. Skor di bawah 70 sudah memerlukan perhatian khusus,” sutradaranya.

Dia juga menambahkan bahwa survei KPK dilakukan dengan cara acak. Oleh karena itu, baik ASN maupun pihak eksternal tidak bisa memilih responden secara terpilih.

“Semua nomor kami sudah terdaftar di KPK. Jadi, ketika dipilih sebagai responden, harus diisi dengan jujur dan teliti,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Tasikmalaya, Nanan Sulaksana, mendukung arahan Sekda dengan baik.

“Kami di tingkat internal siap menerapkan hal ini. SPI tidak hanya formalitas, tetapi langkah penting untuk menjaga integritas pegawai negeri sipil,” tuturnya.

Korupsi efektif dapat dicegah dengan kesadaran kolektif dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait. Melalui SPI, kota Tasikmalaya dapat mengukur dan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta kejujuran dalam pemerintahan. Setiap warga dan pejabat harus berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas. Dengan demikian, kota ini akan terlihat lebih bersih, adil, dan terpercaya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan