PTPP Menangkontrak Pembangunan PLTGU Batam Senilai Rp 3,35 Triliun

PT PP (Persero) Tbk, yang dikenal dengan singkatan PTPP, telah meraih proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Batam, milik PT PLN (Persero). Proyek ini berlokasi di Kabil Industrial Estate, Batam, dengan daya listrik yang akan dihasilkan mencapai 120 MW. Nilai kontrak untuk proyek ini setara dengan Rp 3,35 triliun.

Joko Raharjo, yang menjabat sebagai Corporate Secretary PTPP, menyebutkan bahwa penambahan kontrak ini telah memakai nilai kontrak baru yang diraih perusahaan hingga bulan Agustus 2025 menjadi Rp 14,78 triliun. Proyek ini merupakan langkah strategis bagi PTPP untuk memperkuat kehadiran dalam sektor energi.

“Dengan pengalaman dalam membangun PLTGU Tanjung Uncang di Batam dan PLTGU KDL di Cilegon, kami yakin bahwa proyek PLTGU Batam ini akan diselesaikan tepat waktu, memenuhi standar kualitas tinggi, serta mendukung kebutuhan listrik yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar Joko dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8/2025).

Joko mengungkapkan bahwa proyek ini akan dilakukan melalui skema Joint Operation (JO), di mana PTPP menjadi pemimpin dengan porsi kepemilikan 80%. PLTGU Batam sendiri berlokasi di Kabil Industrial Estate, Batam, dengan kapasitas total 120 MW.

Pembangkit listrik ini akan menggunakan teknologi kombinasi siklus kombinasi (combined cycle) yang lebih efisien, andal, dan ramah lingkungan. Konfigurasi yang digunakan adalah 2 Gas Turbine + 2 HRSG + 1 Steam Turbine, berdasarkan standar internasional.

Menurut Joko, keberadaan PLTGU Batam diharapkan akan mendorong pertumbuhan industri dan menaikkan daya saing ekonomi di wilayah Batam dan Kepulauan Riau. “PLTGU Batam akan menjadi dorongan bagi perkembangan industri, memperkuat kemampuan ekonomi Batam dan Kepulauan Riau. Sebagai perusahaan konstruksi nasional, PTPP berkomitmen mendukung program Asta Cita Pemerintah, terutama dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” tambahnya.

Data riset terbaru menunjukan bahwa industri energi di Indonesia terus berkembang pesat, dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat. Proyek seperti PLTGU Batam menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut tanpa mengorbankan lingkungan. Studi kasus di wilayah lain menunjukkan bahwa pembangkit listrik berbasis teknologi combined cycle mampu meningkatkan efisiensi energi hingga 50% dibandingkan teknologi konvensional.

Analisis unik dan simplifikasi: Pembangunan PLTGU Batam tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga tentang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi dampak lingkungan. Dengan teknologi yang maju, proyek ini dapat menjadi model untuk proyek energi di wilayah lain.

Infografis relevan dapat menampilkan perbandingan teknologi combined cycle dengan teknologi konvensional, serta dampak positifnya bagi industri dan lingkungan. Visualisasi ini akan membantu pembaca memahami manfaat sebenarnya dari proyek ini.

Kehadiran PLTGU Batam bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang mewujudkan impian Indonesia yang mandiri dalam energi. Dengan komitmen yang kuat, PTPP dan PT PLN bekerjasama untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi Batam dan Indonesia secara keseluruhan. Mari kita dukung dan ikuti perkembangan proyek ini untuk melihat dampak positifnya dalam waktu dekat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page