Program Beras Murah Serang Diberikan 38 Ton Beras oleh Polres

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polres Serang telah menyuplai 38.000 kilogram beras SPHP sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM). Sumber beras ini dipersonalkan dari gudang Bulog yang terletak dalam wilayah tanggung jawab Polda Banten.

AKBP Condro Sasongko, sebagai Kapolres Serang, menuturkan bahwa seluruh jajaran Polda Banten dan Polres telah mengedarkan 119.335 kilogram beras program SPHP. “Hasil verifikasi data menunjukkan bahwa Polda Banten dan Polres terkait telah menyebarkan beras SPHP melalui GPM sebesar 119.335 kilogram,” ujarnya Senin (25/8/2025).

Dalam hal distribusi beras SPHP, Polres Serang telah meraih total tertinggi yaitu 38.000 kilogram, sebagaimana yang diungkapkan Condro. Inisiatif ini merupakan wujud tanggung jawab Polri untuk mendukung program pemerintah pusat. Oleh karena itu, GPM dijalankan di semua polsek untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Melalui kerja sama dengan Bulog, kami akan terus melaksanakan GPM supaya program ini benar-benar mencapai masyarakat yang membutuhkan,” kata Condro. Dalam kerangka GPM ini, Polres Serang menjual beras SPHP berukuran 5 kilogram dengan harga Rp56.000 per kemasan. Sementara itu, minyak goreng dengan merek MinyaKita dijual Rp15.000 per kantong seukuran 1 liter.

“Setiap keluarga hanya dapat membeli dua kemasan beras dan minyak goreng,” jelasnya.

Kegiatan ini menandakan komitmen Polri dalam memastikan akses masyarakat terhadap pangan dasar dengan harga terjangkau. Melalui kolaborasi dengan Bulog, upaya ini terlihat dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memerlukan bantuan pangan. Program seperti ini juga menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antar instansi dalam menyelesaikan masalah pangan di tingkat daerah. Keberhasilan distribusi yang efektif menunjukkan bahwa inisiatif ini dapat menjadi model bagi wilayah lain dalam menanggulangi krisis pangan dengan cara terorganisir dan berkelanjutan.

Kendala potensial yang mungkin timbul dalam program ini meliputi manajemen logistik atau koordinasi antara berbagai pihak, namun hingga saat ini, distribusi beras dan minyak goreng berlangsung dengan lancar. Bagian masyarakat yang berhak mendapatkan manfaat ini dapat mengakses program tersebut dengan mudah, sehingga program dapat berdampak nyata dan terbukti langsung menyentuh kehidupan sehari-hari. Inisiatif ini juga menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah pangan dan berada siap untuk membantu sesama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan