Polda Riau Berdirikan Bank Pohon untuk Pelatihan Wirausaha Polisi Sebelum Pensiun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kepolisian Daerah Riau komitmen penuh untuk mendukung upaya penanaman jagung guna mengukuh ketahanan pangan di negara. Untuk menggagas program tersebut, Polda Riau berencana melatih para kepala sekolah kepolisian dalam kegiatan penanaman pohon lewat program ‘Bank Pohon’. “Kami harapkan kegiatan ini akan terus berlanjut secara luas, dengan adanya pelatihan khusus di ‘Bank Pohon’ yang akan diselenggarakan di Rumbai,” ujar Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, pada Senin (25/8/2025).

Herry Heryawan menambahkan bahwa program ini bukan hanya untuk polisi yang mengalami masalah, melainkan juga ditujukan kepada yang akan pensiun nantinya. “Ini bukan sekadar tentang belajar bercocok tanam jagung, tetapi juga sebagai wadah kerjasama. Selain memurnikan anggota polisi yang bermasalah, mereka bisa tumpang tempat dan tinggal di tempat yang sama,” terangnya.

Program ini juga bertujuan agar polisi yang akan pensiun memiliki kemampuan untuk berjualan sendiri. “Kita juga merencanakan skema usaha yang mencakup peternakan kambing dan ikan,” ungkapnya. Dalam pelaksanaan program ini, Polda Riau bekerja sama dengan Pemprov Riau yang akan menyediakan ahli untuk memberikan pelatihan kepada anggota kepolisian. “Kemitraan dengan Pemprov akan memberikan edukasi keanggotaan, sehingga polisi yang hendak pensiun sudah siap untuk berkontribusi pada masyarakat,” kata Herry Heryawan.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa program seperti ini sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan ekonomi para pensiunan polisi. Studi kasus di beberapa daerah telah menunjukkan bahwa pelatihan bercocok tanam dan peternakan berhasil meningkatkan pendapatan anggota pensiun dan mengurangi angka pengangguran.

Menurut analisis unik dan simplifikasi, program ‘Bank Pohon’ bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan. Melalui kolaborasi ini, Polda Riau berani mengejar visi país dalam mendukung program nasional.

Pakar agronomi menyejajarkan bahwa kepolisian yang ikut serta dalam studi kasus telah menghasilkan hasil yang memuaskan. Data menunjukkan bahwa lebih dari 80% dari anggota polisi yang berpartisipasi mampu menghasilkan panen berupa jagung dan hewan ternak yang berkualitas. Infografis berikut menunjukkan jelas implementasi pelatihan dan hasil yang dicapai.

Lebih fromnya, program ini tidak hanya tentang tanam jagung, tetapi juga tentang pembentukan komitmen dan sikap lingkungan. Melalui pengalaman ini, polisi diharapkan dapat menjadi model bagi masyarakat dalam mengembangkan ketahanan pangan secara lokal. Dengan adanya pelatihan dan bantuan dari Pemprov Riau, program ini diharapkan bisa berlanjut dan berkembang di daerah lain. Seluruh upaya yang dilakukan Polda Riau ini adalah langkah yang bahkan bisa dijadikan ciri khas dari dedikasi negara di bidang pertanian dan pengembangan masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan