Pipa PDAM Bocor di Pamongkoran, Jalan Rusak dan Warga Kota Banjar Khawatir

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Genangan air yang terus berlangsung di Jalan Gerilya, Lingkungan Pamongkoran, Kelurahan Banjar, Kota Banjar, kini menjadi masalah serius bagi warga setempat. Meski tidak ada curah hujan yang turun, air tetap muncul dari tanah dan meluber ke jalanan.

Kondisi ini membuat jalan menjadi licin, meningkatkan potensi kecelakaan, serta mempercepat kerusakan aspal. Warga seperti Cahyo mengaku bahwa air yang keluar dari tanah sudah muncul sejak beberapa hari lalu, tanpa menunjukkan tanda untuk berhenti. Pada Jum’at, 22 Agustus 2025, ia menjelaskan bahwa genangan air terus bertambah, meskipun tidak ada hujan.

Warga mengaitkan masalah ini dengan pipa PDAM yang mungkin bocor. Mereka kecewa karena penanganan yang dianggap lambat, karena air yang terbuang sia-sia tidak hanya merusak jalan, tetapi juga mengurangi sumber daya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Mereka meminta pihak berwenang untuk segera melakukan perbaikan sebelum kerusakan semakin parah.

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Anom, melalui Kabag Humas Tato Hendarto, mengaku bahwa kebocoran pipa di kawasan tersebut sering terjadi. Pipa jaringan distribusi utama (JDU) yang menuju Desa Binangun terpasang sejak 2016, namun baru beroperasi pada 2023 untuk melayani sekitar 170 sambungan rumah (SR). Menurutnya, penyebab kebocoran tidak disebabkan oleh tekanan air yang tinggi, melainkan karena pipa telah terpasang lama tanpa digunakan, sehingga materialnya melemah saat akhirnya dialiri air dalam jumlah besar.

Tato juga menyebutkan bahwa pipa tersebut belum berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, pihaknya telah mengajukan usulan kepada pemerintah untuk mengoptimalkan dan menyempurnakan sistem pipa, agar kebocoran tidak terjadi lagi. Tim teknisi sudah dikirim untuk melakukan perbaikan, dengan harapan dapat menghentikan kebocoran dan mencegah insiden serupa di masa depan.

Menurut laporan terbaru, kebocoran pipa air yang terjadi di kota-kota besar seringkali disebabkan oleh infrastruktur yang sudah tua dan kurang perawatan. Studi kasus di kota-kota lain menunjukkan bahwa pemeriksaan rutin dan perbaikan cepat dapat mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.

Kebocoran pipa air bukan hanya masalah teknis, tetapi juga tentang efisiensi sumber daya dan kenyamanan warga. Setiap tindakan perbaikan yang tepat waktu dapat mencegah kerugian yang lebih besar dan menjaga kelancaran layanan air bagi masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan