Kementerian Pertanian (Kementan) sedang mengendalikan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui program vaksinasi massal terhadap hewan ternak dalam dua fase. Pada tahap pertama, yang berlangsung dari Januari hingga Maret 2025, telah dilakukan pemvaksinan sebanyak 2,1 juta dosis vaksin. Agung Suganda, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), menekankan bahwa program ini telah berhasil mengurangi kasus PMK secara signifikan.
Agung menambahkan bahwa dosis vaksin tersebut berasal dari pusat, pemerintah daerah, serta bantuan dari mitra dan peternak besar. Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengendalian penyakit. “Saat ini, kami hanya menyasarkan 2,1 juta dosis dari pusat, tanpa menghitung vaksin tambahan dari pemerintah daerah dan bantuan dari para mitra. Hal ini akan membantu mengurangi kasus PMK dengan efektif,” ujar Agung dalam acara Strategi Nasional Pengendalian PMK di Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
Fase kedua vaksinasi dimulai pada Juli hingga September 2025 dengan 1,9 juta dosis vaksin. Namun, hingga saat ini, realisasi vaksinasi masih rendah, hanya sekitar 31,4%. Hal ini berarti bahwa dalam waktu kurang lebih satu bulan ke depan, masih ada 70% dosis yang harus disuntikan. “Meski begitu, kami masih memiliki waktu satu bulan lagi untuk menargetkan sisa 70% vaksin yang harus segera diterapkan,” katanya.
Berdasarkan pengalaman Kementan, program vaksinasi ini telah terbukti memberikan kekebalan terhadap hewan ternak, terutama dalam menghadapi kasus PMK yang sering terjadi akibat mobilisasi hewan ternak yang tinggi. Agung menjelaskan, akhir tahun 2024, kasus PMK kembali melonjak akibat pergerakan hewan ternak dari daerah produksi ke daerah konsumen, khususnya sebelum Hari Raya Idul Adha. “Peningkatan kasus PMK terjadi karena adanya pergerakan sapi dari akhir Desember, di mana perubahan musim dan pancaroba juga mempengaruhi daya tahan hewan, sehingga kasus menurun secara signifikan,” jelasnya.
Untuk meningkatkan efektivitas program vaksinasi, Agung meminta kepada tim dari Direktorat PKH untuk mempercepat penyuntikan sisa 1,3 juta dosis vaksin. Vaksin ini ditujukan pada hewan ternak yang akan dilalulintaskan di November dan Desember mendatang. “Kami harus segera menyuntikkan sisa 1,3 juta dosis agar hewan kita terlindungi di bulan November dan Desember. Harapan kami, tahun depan kasus PMK tidak akan kembali seperti tahun 2024,” ujarnya.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa vaksinasi massal terhadap hewan ternak dapat mengurangi penyebaran PMK hingga 70% jika dilakukan secara teratur dan rutin. Studi kasus di beberapa negara menunjukkan bahwa negara-negara yang melaksanakan program vaksinasi secara konsisten berhasil mengurangi kasus PMK dengan signifikan. Analisis unik dan simplifikasi: Program vaksinasi PMK bukan hanya tentang menyuntikkan vaksin, tetapi juga melibatkan manajemen pindah hewan dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi kesehatan hewan.
Kesimpulan:
Pemerintah telah melakukan langkah strategis dengan program vaksinasi massal PMK, namun implementasinya masih perlu dipercepat untuk mencapai target dan mencegah penyebaran penyakit di masa depan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.