Menteri Wihaji Ungkapkan 4 Program BKKBN yang Melayani Anak hingga Lansia

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihajiрю mengembangkan empat program untuk mencapai Asta Cita, meliputi perdebatan anak, remajabener, dan lansia. Inisiatif pertama adalah Genting atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, yang ditujukan untuk membantu masyarakat mengurangi masalah stunting sejak dini melalui peran orang tua asuh.

Hingga saat ini, ada lebih dari 238 ribu anak yang terlibat dalam program ini. Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan penting selama ribu hari pertama kehidupan anak. Upaya ini khususnya difokuskan pada Keluarga Risiko Stunting (KRS). Wihaji menyampaikan ambisinya untuk menambah jumlah anak asuh menjadi satu juta dalam waktu satu tahun. Dia menekankan bahwa setiap anak berhak mendapatkan perhatian dan peluang yang layak.

Program kedua dikenal sebagai Taman Asuh Sayang Anak, yang merupakan layanan day care untuk karyawan hasil perusahaan yang memiliki anak. Kerja sama dengan Menteri Tenaga Kerja telah dilakukan untuk mendukung program ini. Wihaji mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan telah mempersiapkan fasilitas daycare bagi karyawan mereka. Selain itu, kolaborasi juga dilakukan dengan Menteri Lingkungan Hidup untuk membangun day care di ladang-ladang sawit, dengan syarat perusahaan harus memenuhi standarcertain seperti proper quercus dan persepsi blue.

Selain itu, ada program kesatu bertujuan Gati atau Gerakan Ayah Teladan Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun peran ayah dalam mengasuh, mendidik, dan melindungi anak. Menurut Unicef, 20,9 persen anak di Indonesia tidak memiliki peran ayah yang aktif. Melalui program ini, Wihaji mendorong ayah-ayah untuk aktif ikut serta dalam kehidupan sekolah anak mereka, seperti mengantar anak ketika pertama kali masuk sekolah.

Wihaji juga memaparkan bahwa ayah-ayah tidak hanya berperan sebagai penyokong keuangan, tetapi juga perlu memberikan dukungan emosional dan psikis. Ini didukung oleh para kepala daerah dan Menteri di berbagai instansi pemerintahan.

Program terakhir yang diajukan adalah Lansia Berdaya, yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan aktif. Meskipun tidak delulu terlihat, masalah kesepian di kalangan lansia harus dihadapi. Untuk mengatasi ini, Wihaji mendorong berbagai aktivitas seperti sekolah lansia, pengajian, dan hiburan. Tersedianya program ini membuat lansia bisa memiliki kegiatan yang mengisi waktu dan menyenangkan.

Acara Demand Indonesia yang diselenggarakan ini di dukung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., MIND ID, PT Pertamina (Persero), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Perubahan yang signifikan dalam pandangan masyrakat terhadap peran orang tua dalam pendidikan anak boleh telah dilakukan, namun perlu ada upaya kontinu untuk memperluas program ini ke daerah terpencil dan memberikan bantuan yang lebih terstruktur. Studikasus yang dapat dianggap yaitu implementasi Taman Asuh Sayang Anak pada perusahaan swasta besar yang telah menunjukkan dampak positif pada produktivitas karyawan karena pembebasan kekhawatiran pada anak-anak mereka.

Peningkatan peran ayah dalam kehidupan anak sebaiknya diikuti oleh program pendampingan bagi ayah yang membutuhkan bantu Rubén untuk menjadi ayah yang lebih baik. Aplikasi dan kesibukan yang sering dialami oleh lansia dapat menginspirasi generasi muda untuk merencanakan masa depan dengan pelembagaan kebersamaan dan dukungan sosial dan emosional yang lebih baik pada masyarakat. Pengelolaan data statistik yang baik diharapkan menunjang keberlanjutan program ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page