Mengonsumsi Labu Siam Secara Berlebihan Bisa Membuat Efek Samping

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Labu siam, yang sering dikenal dengan nama chayote, berbentuk mirip pir dengan kulit berwarna hijau muda dan memiliki tekstur yang sedikit berkerut. Buah ini dapat dikonsumsi sebagai sayuran masak atau langsung direbus untuk digunakan sebagai lalapan. Banyaknya manfaat yang ditawarkan labu siam berasal dari kandungan nutrisinya yang lengkap.

Masyarakat Meksiko sudah menikmati labu siam sejak lama, bahkan sejak masa suku Aztec. Melalui perjalanan penjelajah dari Eropa, sayuran ini kemudian tersebar ke Benua Eropa dan Asia. Meskipun sudah dikenal luas di berbagai belahan dunia, penggunaan labu siam dalam masakan Amerika Serikat masih terbatas.

Setiap negara memiliki sebutan sendiri untuk labu siam. Di Prancis, sayuran ini dikenal sebagai “christophine” yang diambil dari nama Christopher Columbus. Di Amerika Selatan, labu siam populer sebagai ‘pir sayur’ atau ‘pir buaya’. Pada masakan Cajun, sebutannya ‘mirliton’, sedangkan di Karibia dikenal sebagai ‘chocho’. Di India, labu siam lebih dikenal dengan nama ‘chow chow’.

Sumber Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menunjukan bahwa 100 gram (sekitar tiga perempat cangkir) labu siam yang dimasak dan dikeringkan mengandung protein sebesar 0,82 gram (g), karbohidrat 4,51 g, serat 1,7 g, kalsium 17 miligram (mg), magnesium 12 mg, fosfor 18 mg, dan kalium 125 mg. Labu siam juga kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan polifenol. Selain rendah kalori, hanya 19 kalori per 100 gram, labu siam juga sangat rendah lemak, kurang dari 0,15 gram per 100 gram sajian.

Dr. Inggrid Tania, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), mengatorkan bahwa konsumsi labu siam dalam porsi biasa seperti sayuran biasa, yaitu satu mangkok kecil setiap hari, tidak akan menimbulkan efek samping. Justru, labu siam akan memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan antioksidannya membantu mencegah penyakit kronis dan degeneratif. Selain itu, labu siam juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, mengatur gula darah, dan menyeimbangkan tekanan darah. Nutrisi yang disediakan seperti vitamin C, seng, dan serat juga berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan dan fungsi usus.

Namun, konsumsi berlebihan labu siam bisa menyebabkan efek samping. Menurut dr. Inggrid, jika dikonsumsi lebih dari 10 mangkok dalam sehari, bisa memicu masalah pencernaan seperti diare. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat yang tinggi, sekitar 16 persen dari kebutuhan harian per satu mangkok. Namun, efek samping ini bersifat sementara dan akan hilang sendiri jika konsumsi kembali normal.

Efek samping jangka panjang hampir mustahil terjadi karena sulit untuk seseorang mengonsumsi 10-20 mangkok labu siam setiap hari selama berbulan-bulan. Namun, jika terjadi, kemungkinan ada gangguan fungsi ginjal atau liver akibat konsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Labu siam bukan hanya sejenis sayuran biasa, tetapi juga penyedia nutrisi yang lengkap dan bermanfaat bagi kesehatan. Dengan memasukannya dalam pola makan sehat, kita bisa mendapatkan manfaat antioksidan dan nutrisi penting lainnya. Namun, sebaiknya konsumsi tetap seimbang untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Satu pemikiran pada “Mengonsumsi Labu Siam Secara Berlebihan Bisa Membuat Efek Samping”

  1. Duh, jadi labu siam juga nggak boleh kebablasan ya? Kirain cuma mantan yang kalau kebanyakan bikin sakit kepala. Gimana nih, tipsnya biar nggak kalap makan labu siam tapi tetep nikmat?

    Balas

Tinggalkan Balasan