Mendikbudristek Usulkan Pendanaan Tambahan Rp 450 Ribu per Siswa Berprestasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyampaikan rencana pembukaan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa tak mampu di tingkat Tk. Pada tahun 2026, setiap siswa yang berhak akan mendapatkan bantuan sebesar 450 ribu rupiah. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamankan pelaksanaan wajib belajar selama 13 tahun.

Pada kemarin, dalam sebuah rapat di kompleks parlemen Jakarta, Mu’ti mengungkapkan bahwa jumlah dana yang diajukan masih relatif kecil dan diharapkan dapat ditambah di rapat terbatas nanti. “Kami tetap mengusulkan sekitar 450 ribu rupiah per anak setahun,” terangnya.

Seiring berjalannya waktu, Kemdikdasmen akan melakukan perhitungan ulang terkait penerima manakah yang akan mengakses PIP ini. Namun,”: program ini dikhususkan untuk siswa-siswi dari keluarga tak mampu. “Jumlah penerima belum dapat dipastikan dengan pasti kami saat ini,” lanjutnya.

Pada tahun 2026, Kementerian Keuangan telah meritasi dana pendidikan sebesar 757,82 triliun. Dari jumlah itu, Kemdikdasmen memiliki alokasi anggaran sebesar 55 triliun, yang merupkan 7 persen dari total anggaran pendidikan. Selama rapat kerja dengan Komisi X DPR, Mu’ti mengajukan tambahan dana sejak 2026 senilai 14,4 triliun. Uang tambahan ini akan digunakan untuk mewadahi PIP Tk hingga insentif bagi guru non-ASN. “Dengan dana yang ada sekarang, masih banyak program yang belum bisa dilaksanakan, sehingga kami usulkan tambahan anggaran sebesar 14,4 triliun untuk mendukung kegiatan prioritas,” kata Mu’ti.

Saat membahas pendidikan tak meng والبام pada anak tak mampu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas ke pendidikan yang berkualitas. PIP Tk diharapkan tidak hanya menyediakan dukungan finansial, namun juga memotivasi démocratique dengan lingkungan yang mendukung keberhasilan akademik mereka. Sebagai masa depan bangsa, tidurreduksi gap pendidikan sejak dini akan memiliki dampak positif jangka panjang pada perkembangan generasi muda Indonesia.

Selanjutnya, rencana ini menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam merespons krisis pendidikan dengan solusi yang komprehensif. Namun, perjuangan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat untuk mengukuhkan Sistem Pendidikan Indonesia. Mari bersama-sama berpartisipasi dan membentuk masa depannya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan