Larangan Trump Memaksa Australia Post Hentikan Pengiriman Paket ke Amerika Serikat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Australia Post, perusahaan jasa kirim dari pemerintah Australia, telah mengatur penangguhan sementara pengiriman paket ke Amerika Serikat. Ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap kebijakan baru Pemerintah AS yang menghapus kebijakan bea bebas untuk pengiriman barang bernilai rendah.

Tindakan Australia Post ini bergabung dengan berbagai jasa kirim lain yang telah menghentikan layanan ke AS, termasuk Swiss Post, DHL (yang mengoperasikan Deutsche Post), Japan Post, dan Korea Post.

Menurut pernyataan mereka, langkah ini diambil dengan ketidaksetujuan, namun diperlukan karena situasi yang dinamik dan kompleks. Mereka berusaha menemukan solusi praktis untuk pelanggan mereka.

Sebelumnya, ada aturan “de minimis rule” yang memungkinkan pengiriman barang bernilai di bawah US$ 800 bebas bea masuk. Namun, sejak 29 Agustus, semua barang kiriman ke AS harus dikenai bea sesuai tarif negara asal atau tarif sementara US$ 80-200 selama enam bulan.

Paket yang diajukan sejak 26 Agustus tidak akan diproses sampai ada pengumuman lebih lanjut. Hadiah di bawah US$ 100, surat, dan dokumen tidak terpengaruh.

Australia Post berkomitmen untuk bekerja sama dengan otoritas AS, Australia, dan mitra internasional untuk segera memulihkan layanan ke AS.

Nicla Charwat, dosen senior Universitas Monash, menjelaskan bahwa bisnis kecil di Australia yang menjual langsung ke konsumen AS akan terpengaruh paling besar. Ini meliputi toko pakaian, produk berkelanjutan, dan produk khas Australia seperti kosmetik, makanan, dan anggur. Barang-barang ini kini dikenai tarif dasar 10%.

Japan Post juga mengumumkan penangguhan penerimaan beberapa kiriman ke AS. Menteri Ekonomi Ryosei Akazawa menyatakan bahwa dampak akan terbatas karena ada metode alternatif. Sementara Korea Post memberitahu pelanggan dapat mengirim paket lewat kemitraan dengan UPS.

Dengan peraturan baru ini, perusahaan dan pengirim harus menyesuaikan strategi mereka. Bisnis kecil yang tergantung pada ekspor ke AS perlu mempertimbangkan solusi alternatif untuk mempertahankan akses pasar. Ini juga menjadi pelajaran bagi pemerintah dan perusahaan untuk lebih memahami dampak kebijakan perdagangan global.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan