Konsumsi Makanan ini Dapat Menyebabkan Cacingan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di ibu kota, orang dapat terkena parasit melalui makanan atau air yang telah terkontaminasi. Organisme ini memerlukan inang hidup untuk bertahan dan bisa bersembunyi dalam sistem pencernaan manusia selama waktu yang lama tanpa terdeteksi. Infeksi parasit dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, sehingga mereka menjadi ancaman kesehatan yang tak boleh dipandang ringan.

Hewan ternak umumnya diberikan obat untuk mencegah infeksi parasit, sehingga penularan cacing pita atau cacing gelang melalui produk daging sudah menjadi hal yang jarang terjadi. Namun, parasit tetap dapat menempel pada makanan di berbagai tahap produksi, mulai dari pertanian hingga proses pengemasan. Misalnya, makanan bisa terkontaminasi saat dicuci dengan air yang kotor atau melalui tanah yang terjaga parasit. Bahkan, pekerja makanan yang terinfeksi tanpa sadar dapat menjadi sumber penularan.

Saat seseorang mulai menunjukkan gejala infeksi parasit, biasanya tidak mudah untuk mengetahui kapan dan bagaimana infeksi tersebut terjadi. Berdasarkan Canadian Institute of Food Safety, berikut beberapa makanan yang dapat membuat seseorang terkena cacingan atau terkena parasit:

  • Daging babi yang tidak matang sempurna
  • Jenis daging lain yang tidak matang, seperti daging sapi
  • Buah dan sayuran dalam keadaan mentah
  • Ikan air tawar atau laut yang tidak dimasak secara lengkap
  • Krustasea atau moluska yang tidak dimasak dengan baik
  • Tanaman air mentah, seperti selada air
  • Sari apel dan susu yang tidak dipasteurisasi

Makanan yang tidak ditangani atau tidak dimasak dengan benar dapat menjadi sumber berbagai infeksi. Beberapa jenis parasit yang umum ditemukan melalui makanan atau air adalah:

  • Giardia: Parasit usus yang banyak ditemukan di Kanada, umumnya muncul dari air minum yang tidak diolah.
  • Cyclospora: Ditularkan melalui makanan atau air terkontaminasi, dengan telur (oosista) dikeluarkan lewat buang air besar orang yang terinfeksi.
  • Cacing kremi: Dapat ditularkan oleh pekerja makanan yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah using toilet. Cacing gelang, jenis cacing kremi, juga umum ditularkan melalui jalur feses ke mulut.
  • Cacing pita: Serangga ini menyerang manusia yang mengonsumsi daging atau ikan yang tidak dimasak dengan baik, yang mengandung larva yang kemudian tumbuh menjadi cacing pita utuh di usus.
  • Taenia: Jenis cacing pita yang sering disebut cacing pita babi karena berasal dari daging babi mentah atau setengah matang.
  • Trichinella: Cacing ini tertelan dalam bentuk larva saat orang memakan daging yang tidak matang sempurna.

Selain itu, ada beberapa parasit lain yang dapat ditularkan melalui makanan:

  • Toksoplasma: Bisa berasal dari daging terkontaminasi dan tidak matang serta produk mentah yang tidak dibersihkan dengan baik.
  • Anisakis: Ditemukan di sushi atau sashimi yang tidak dimasak dengan benar, seperti ikan kod, ikan flounder, ikan haddock, atau salmon Pasifik.
  • Phocanema: Seperti anisakis, ditularkan melalui ikan laut mentah atau setengah matang.
  • Clonorchis dan Paragonimus: Jenis cacing hati yang berasal dari ikan air tawar dan krustasea yang tidak dibersihkan atau dimasak dengan baik.
  • Cryptosporidium: Menginfeksi manusia yang mengonsumsi sari buah apel atau susu yang tidak dipasteurisasi, serta kerang mentah atau setengah matang.

Selain mematuhi praktik kesehatan dasar, penting untuk memasak makanan dengan baik dan mencuci tangan secara rutin. Makanan segar dan bersih adalah kunci untuk mencegah infeksi parasit. Hindari makanan mentah atau setengah matang, dan pastikan untuk memasak daging dan ikan dengan benar. Dengan langkah-langkah hati-hati ini, kita dapat menjaga diri dari bahaya parasit yang berbahaya.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan