Kementerian Pendidikan Anak dan Kebudayaan Usulkan Penambahan Dana PIP-Insentif Guru Non-ASN Sebesar Rp14,4 Triliun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada Selasa (26/8/2025), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengemukakan permintaan penambahan anggaran sebesar Rp 14,4 triliun untuk tahun 2026. Anggaran ini terutama ditujukan untuk mensupport kenaikan insentif bagi guru non-ASN. Kementerian Keuangan telah menyediakan dana pendidikan sebesar Rp 757,82 triliun, di mana Kemendikdasmen erkapan untuk Rp 55 triliun, sekitar 7 persen dari total anggaran pendidikan.

Menurut Abdul Mu’ti, dengan anggaran saat ini, masih banyak program dan kegiatan yang belum dapat dibiayai. Oleh karena itu, Erojaan tambahan sebesar Rp 14,4 triliun diperlukan untuk mendukung program-program utama. Dana ini akan dialokasikan untuk beberapa inisiatif penting.

Program Indonesia Pintar (PIP) untuk SD akan diberi tambahan dana dari Rp 450 ribu menjadi Rp 600 ribu per siswa per tahun, sementara untuk SMP dari Rp 750 ribu naik menjadi Rp 1 juta per tahun. Selain itu, PIP akan diperluas untuk anak-usia di Tadika, serta terjadi penyesuaian biaya pendidikan pada tingkat SD dan SMP untuk memastikan akses pendidikan yang lebih merata.

Tambahan anggaran juga akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Tunjangan guru non-ASN akan dipanggul dari Rp 300 ribu menjadi Rp 500 ribu per bulan. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan motivasi dan keadilan dalam pembayaran guru.

Banyak permasalahan dalam sektor pendidikan yang masih mendesak, termasuk peningkatan qualité guru, akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, dan peningkatan fasilitas sekolah. Investasi dalam pendidikan sebagai pend उत्पादनSteps-unstable-23-09-2023tama adalah penting untuk membangun generasi berbakat yang bisa mendorong pengembangan bangsa. Dengan perbaikan yang terstruktur dan dukungan yang konsisten, Indonesia dapat lebih dekat menuju visi pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

Data riset terbaru menunjukan bahwa invesasi dalam pendidikan awak kan menurunkan tingkat putus sekolah dan meningkatkan kemampuan kompetitif siswa di etap global. Studi menunjukkan bahwa tiap Rupiah yang dialokasikan pada pendidikan dapat memberikan dampak jangka panjang pada pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan analisis pionir, peningkatan anggaran pendidikan bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dan mereduksi kesenjangan sosial.

Kesimpulan. Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dengan langkah-langkah konkret seperti peningkatan insentif guru dan pengembangan program pendidikan inklusif, Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan global. Dukungan from pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat akan menjadi momentum penting untuk mengubah visi pendidikan menjadi kenyataar.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan