Kakorlantas Kolaborasi dengan Dirjen Hubdat Memperkuat Keselamatan Lalu Lintas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kakorlantas Polri bersama Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan telah seorangakan rapat untuk mengupayakan penanganan terpadu terhadap isu overdimension dan overloading. Dalam pertemuan itu, mereka menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak untuk berealisasikan visi zero overdimension dan overloading di Indonesia.

“Dalam mengerekoban isu ini, kolaborasi dan koordinasi adalah faktor kunci. Kita telah membentuk satuan tugas khusus serta kantor bersama untuk mengevaluasi strategi yang telah dikembangkan,” ungkap Irjen Agus Suryonugroho saat rapat di Gedung NTMC Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).

Meskipun terdapat penurunan dalam data kecelakaan lalu lintas, Irjen Agus menyeru agar kerjasama antarlembaga tetap dipertahankan dan diperkuat. Ia mengimbau agar semua elemen terus berunding serta berperan aktif dalam moteurkan program keselamatan jalan.

“Akan tetapi pengharapan akan kehati-hatian masih diperlukan. Kita harus terus bekerja sama untuk merealisasikan tindakan komprehensif di lapangan,” sambung dia.

Selain itu, program Safety Week yang akan digelar pada 16-22 September akan menjadi wadah bagi lima pilar berlalu lintas untuk menyebarluaskan kesadaran keselamatan yang lebih kuat kepada masyarakat. Irjen Agus menyoroti bahwa program ini akan mencakup upaya untuk meningkatkan kesadaran moral dan praktik safety dalam beraktivitas di jalan.

Sementara itu, Aan Suhanan menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan integrasi data serta infrastruktur yang diperlukan untuk penegakan hukum. Dukungan ini nantinya akan mendukung pelaksanaan program Zero Over Dimension dan Overload yang harus tercapai pada tahun 2027.

“Kami bersama Kakorlantas mempunyai komitmen untuk mengendalikan program ini. Sebelum meraih target 2027, sudah ada persiapan dari segi integrasi data dan fasilitas penegakan hukum yang teliti,” jelasnya. “Masyarakat juga perlu terlibat aktif dalam mengelola kembali masalah kecelakaan di jalan,” katanya.

Program bersamaan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perhatian pada keselamatan di jalan. Aan Suhanan berharap melalui Safety Week, masyarakat akan lebih memahami nilai keselamatan dalam aktivitas berangkat dan bertappa di jalan raya.

Menegahtai data internasional, implementasi program safety week membawa penurunan 30% kecelakaan pada tahun berikutnya di daerah yang berpartisipasi. Studi kasus di Australia menunjukkan bahwa campur taduran between insinyur jalan dan retorika komunikas bermotor signifikan turunnya angka kecelakaan fatal.

Tanamkan kesadaran keselamatan tidak hanya sebagai peraturan, tetapi sebagai kebiasaan harian yang bisa menyelamatkan nyawa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan