Distribusi MBG di Tasikmalaya Ngaret: Siswa Sudah Bubar, Makanan Baru Tiba

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Program pemberian makanan bergizi gratis (MBG) di beberapa sekolah di Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, mengalami kendala pada Selasa (26/8/2025). Kehadiran makanan justru terlambat hingga pukul 14.00 WIB, saat siswa sudah selesai belajar dan pulang.

Salah satu sekolah yang terpengaruh adalah SDN 3 Sukasari, di mana makanan tiba pada waktu tersebut. Guru-guru di sana harus menyimpan bekal makanan siswa agar dapat dipindahkan ke tempat bersangkutan saat makanan MBG tiba. Inisiatif ini dilakukan supaya setiap siswa masih dapat mendapatkan makanan bergizi yang disediakan.

Sebelumnya, program MBG di sekolah tersebut sudah berjalan sejak 19 Agustus 2025. Guna memastikan semua siswa mendapatkan makanan, guru-guru mengkomunikasi melalui grup orang tua agar makanan dapat diambil. Meskipun ada kendala, guru-guru tetap menjalankan tugas dengan semangat.

Petugas distribusi SPPG, Iban, menuturkan mereka hanya mengikuti arahan tanpa mengetahui penyebab keterlambatan. Mereka hanya bertugas mengantarkan makanan sesuai jadwal dan ketersediaan.

Kondisi serupa juga terjadi di SDN 4 Sukasari, di mana makanan MBG baru tiba pada pukul 13.40 WIB. Siswa di sekolah ini sudah pulang lebih awal akibat jadwal sekolah diniyah. Guru Hilda Amalia menjelaskan bahwa siswa biasanya sudah datang di pagi hari dan pulang sebelum jam 13.00 WIB.

Keterlambatan distribusi MBG menjadi persoalan serius karena dapat mempengaruhi penerimaan siswa terhadap program pemberian makanan bergizi. Solusi seperti koordinasi yang lebih baik antara pihak sekolah dan petugas distribusi diperlukan untuk memastikan semua siswa mendapatkan manfaat program ini.

Melalui upaya kolaborasi dan komunikasi yang efektif, pajang pemberian makanan bergizi bisa dioptimalkan. Guru-guru, petugas, dan pihak berwenang harus bekerja sama agar siswa tetap mendapatkan makanan yang sehat dan berkualitas dengan tepat waktu. Setiap upaya kecil seperti ini bisa memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesehatan anak-anak di daerah tersebut.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan