Platform perdagangan daring Tokopedia dinyatakan akan melakukan pemisahan hubungan kerja (PHK) massal. Berita tentang PHK ini banyak diperbincangkan di berbagai media sosial.
Pengelola Tokopedia belum merilis pernyataan resmi mengenai isu ini. Menurut Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi, situasi di Tokopedia saat ini merupakan akibat dari akuisisi ByteDance (perusahaan induk TikTok) terhadap perusahaan tersebut.
“Perubahan di Tokopedia ini tampaknya dipengaruhi oleh akuisisi strategis yang dilakukan oleh ByteDance pada akhir tahun 2023, dimana TikTok menjadi pemegang saham mayoritas,” ujar Heru saat dihubungi Thecuy.com, Senin (25/8/2025).
Untuk informasi, sejak akhir tahun 2023, unit Tokopedia resmi digabung dengan TikTok Shop. ByteDance menjadi pemegang saham mayoritas Tokopedia, sementara GoTo hanya menjadi pemegang saham minoritas.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, kata Heru, PHK menjadi bagian dari proses penyesuaian organisasi setelah merger untuk menoptimalkan kegiatan operasional. Pada awalnya, banyak pihak berharap tidak akan ada pemecatan massal ketika akuisisi dilakukan. Namun, kemungkinan ini adalah langkah korporasi dalam menghadapi kondisi industri digital yang memprioritaskan efisiensi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Budi Primawan menyatakan bahwa pihaknya belum menerima konfirmasi resmi tentang kabar PHK di Tokopedia.
“Setelah proses penggabungan dengan TikTok Shop, ada penyesuaian dalam struktur organisasi, dan belakangan muncul kabar akan ada gelombang pemecatan tambahan. Namun, hingga saat ini jumlah karyawan yang terpengaruh masih belum bisa dipastikan,” jelas Budi.
Terkait isu rencana pindahnya sebagian operasional ke China atau Singapura, sampai saat ini tidak ada bukti yang kuat. Menurut Budi, informasi tersebut lebih banyak berupa rumor. Justru yang tampak adalah komitmen ByteDance untuk terus memperkuat investasi di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Pasar Indonesia menjadi yang terbesar bagi ByteDance setelah Amerika Serikat, sehingga keberadaan operasional di sini tetap strategis.
“Kami mendorong agar klarifikasi resmi ditunggu langsung dari perusahaan maupun Kementerian Ketenagakerjaan, supaya tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat. Asosiasi akan terus memantau perkembangan ini demi menjaga ekosistem e-commerce yang sehat dan kondusif bagi pekerja serta pelaku usaha,” tutup Budi.
Industri digital terus mengalami transformasi, dan beberapa perusahaan besar mungkin mengambil langkah-langkah strategis untuk menyesuaikan diri dengan perubahan global. Hal ini meliputi restrukturisasi internal yang kadangkala menimbulkan dampak pada tenaga kerja. Perkembangan teknologi dan persaingan pasar membuat efisiensi operasional menjadi salah satu prioritas utama perusahaan. Dalam konteks ini, ByteDance sebagai salah satu pemain global di bidang digital, mungkin melakukan penyesuaian strategis untuk meningkatkan kinerja dan daya saing di pasar Indonesia.
Kasus ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya adaptasi dan ketahanan dalam dunia bisnis. Perusahaan yang dapat melakukan restrukturisasi dengan bijak tidak hanya dapat mengoptimalkan operasional, tetapi juga dapat mempertahankan keberlanjutan di tengah persaingan yang semakin ketat. Untuk karyawan, hal ini juga menjadi ajaran tentang pentingnya kelenturan dalam menghadapi perubahan. Dalam industri digital yang bergerak cepat, kemampuan untuk belajar dan menyesuaikan diri akan menjadi kunci sukses jangka panjang.
Meskipun ada spekulasi tentang pemindahan operasional, yang jelas adalah komitmen ByteDance untuk terus berinvestasi di Indonesia. Negara ini menjadi pasar yang strategis bagi mereka, sehingga kemungkinan besar aktifitas mereka akan terus berkembang di sini. Pemerintah dan asosiasi industri juga perlu berperan aktif dalam memastikan stabilitas dan transparansi dalam proses restrukturisasi, agar tidak menimbulkan ketidakpastian di kalangan masyarakat.
Dunia e-commerce terus berkembang dengan pesat, dan perusahaan-perusahaan besar seperti Tokopedia dan TikTok Shop akan terus mengalami perubahan untuk menyesuaikan diri. Penting bagi semua pihak untuk tetap vigilan terhadap perkembangan ini, sambil memastikan bahwa perubahan yang dilakukan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua terlibat.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.