Pemerintah merencanakan untuk menghapus pembedaan kualitas beras medium dan premium, yang mungkin mengakibatkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Langkah ini diusulkan setelah banyak kasus pelanggaran yang terjadi di sektor beras.
Apa saja manfaat yang akan diperoleh masyarakat jika kualitas medium dan premium beras dihapus dari pasaran? Eliza Mardian, seorang pengamat pertanian dari Center of Reform on Economics (CORE), berpendapat bahwa kebijakan ini hanya akan memberi manfaat bagi produsen beras. Sedangkan konsumen, terutama golongan menengah ke bawah, akan merasakan dampak negatif.
Produsen akan merasa lebih hemat karena tidak lagi perlu melakukan pelabelan dan distribusi yang membedakan antara beras medium dan premium. Namun, konsumen, khususnya kalangan menengah ke bawah, akan kehilangan pilihan beras dengan kualitas baik dan harga terjangkau. Pada dasarnya, pembagian kualitas dan harga eceran tertinggi (HET) bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat yang rentan.
“HET ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat. Kelompok yang memerlukan perlindungan daya beli ini adalah kalangan menengah bawah. Oleh karena itu, beras medium dan HET harus tetap ada untuk melindungi konsumen dari golongan bawah. Sementara itu, kalangan atas yang pengeluaran mereka lebih besar untuk non-makanan, tidak akan terpengaruh jika harga beras premium naik,” kata Eliza.
Eliza menambahkan bahwa kualitas beras medium harus tetap ada karena dikonsumsi oleh kalangan menengah ke bawah. Kelompok ini lebih banyak mengeluarkan uang untuk makanan, sehingga kenaikan harga beras akan memengaruhi pola konsumsi mereka. “Yang seharusnya dilakukan adalah menghapus HET beras premium, karena konsumennya adalah kalangan atas yang tidak terpengaruh oleh kenaikan harga beras. Mereka memiliki kemampuan untuk mengganti sumber makanan mereka. Pemerintah tidak perlu repot-repot mengatur HET premium,” terangnya.
Sementara itu, Khudori, pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), mengatakan bahwa penghapusan kualitas medium dan premium beras akan menyebabkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Walaupun demikian, masyarakat masih dapat mendapatkan beras berkualitas baik dengan syarat pemerintah menetapkan satu harga dan kualitas yang ditingkatkan. Namun, hanya kalangan atas yang akan merasakan manfaat ini karena harga beras premium yang tidak diatur akan lebih tinggi.
“Produsen beras premium dapat bersaing untuk menawarkan produk terbaik kepada konsumen. Penggilingan padi kecil dapat memproduksi beras kelas di bawahnya dengan harga yang sesuai. Penggilingan padi besar dan kecil tetap beroperasi sesuai kemampuan masing-masing. Konsumen beras premium dan medium tetap dilayani,” jelas dia.
Namun, ada kerugian bagi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, yang akan merasakan kenaikan harga beras. Dengan penghapusan dua kualitas beras menjadi satu harga dan kualitas, harga yang diatur akan cenderung lebih mahal. “Masyarakat yang biasanya mengonsumsi beras medium akan kebebanan oleh kenaikan harga. Warga miskin tidak memiliki pilihan beras dengan harga lebih terjangkau,” katanya.
Khudori menyarankan agar pemerintah mengatur produsen untuk tetap memproduksi beras kualitas medium dan premium, namun HET beras premium dihapus. “Dengan cara ini, produsen beras premium dapat bersaing untuk menawarkan produk terbaik bagi konsumennya. Tanpa HET beras premium, keuntungan produsen bisa ‘disubsidi’ ke beras medium,” ungkapnya.
Khudori juga menambahkan bahwa jika produsen besar bersaing memproduksi beras premium, penggilingan padi kecil akan memproduksi beras kualitas medium. “Konsumen beras premium dan medium tetap dilayani sesuai kemampuan daya beli. Yang lebih penting, dengan rasio kewajiban memproduksi beras medium tidak perlu ada kekhawatiran pasokan beras untuk warga kebanyakan. Regulasi ini juga selaras dengan standar internasional,” jelas dia.
Seorang menteri sebelumnya menjelaskan bahwa rencana penghapusan kualitas beras premium dan medium akan digantikan dengan satu jenis beras dengan satu harga batasan atas. Keputusan ini diambil setelah ditemukan beras oplosan di pasaran. Pembahasan ini dilakukan bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, Kejaksaan Agung, Bareskrim Polri, Badan Pusat Statistik hingga Satuan Tugas (Satgas) Pangan.
“Beras nanti kita akan buat hanya satu jenis beras saja. Beras ya beras, sudah. Tidak lagi premium dan medium. Beras ya beras,” kata menteri tersebut dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).
Sayangnya, langkah lanjut dari rencana ini belum terlihat. Menteri tersebut mengatakan bahwa pembahasan revisi ketentuan dua kualitas beras premium dan medium sudah diselesaikan, tetapi masih menunggu persetujuan Presiden Prabowo Subianto. “Ya, kami sudah rapat. Tentu nanti kami akan lapor kepada Pak Presiden dulu, ya. Sudah, tapi belum bisa diumumkan sebelum lapor kepada Pak Presiden. Kami akan lapor dulu,” katanya singkat di Kantornya, Rabu (13/8/2025).
Pemerintah harus mempertimbangkan dengan matang dampak dari penghapusan kualitas beras medium dan premium. Masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, memerlukan perlindungan dalam hal aksesibilitas beras berkualitas dan harga terjangkau. Langkah ini juga harus selaras dengan tujuan menjaga stabilitas pangan nasional.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.