UMKM Haluan Bali Meraih Kesuksesan dengan Membuka Pasar di Jepang dan Belanda

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pandemi Covid-19 tahun 2020 yang menimpa dunia membawa perubahan besar bagi ekonomi global, termasuk Indonesia. Dalam kondisi tersebut, muncul berbagai inisiatif baru, salah satunya dari Haluan Bali. Defria Kirana, pendiri perusahaan ini, mengembangkan ide untuk membuat jaket yang tidak hanya estetis, namun juga nyaman dan dapat memberikan semangat positif saat situasi masih saat itu sulit.

Dari ide sederhana selama pandemi, Haluan Bali kini berkembang menjadi merek fashion berkelanjutan yang menggabungkan seni tradisional Indonesia dengan gaya modern yang berwarna-warni. Produknya kini tidak hanya dijual di dalam negeri, tetapi juga telah mencapai pasar internasional seperti Australia dan Belanda. Haluan Bali tidak hanya memberikan produk unggulan, melainkan juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat sekitar.

“Setiap pola yang kami buat dirancang dengan sendirianya, mengangkat semangat Nusantara dengan warna-warna yang menarik. Berkat perkembangan bisnis, kami kini tidak hanya memproduksi jaket, tetapi juga kemeja dan outerwear lainnya,” keterang Defria dalam pernyataan tertulis, Senin (25/8/2025).

Selama bertahun-tahun, Defria terus mengembangkan produk agar memiliki nilai tambah. Salah satu inovasi terbarunya adalah konsep ‘Baju Bisa Bicara’, yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR). Dengan fitur ini, ketika pakaian Haluan Bali di-scan, muncul video yang mengisahkan cerita Indonesia.

Defria juga menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan. Awalnya, produk Haluan Bali banyak menggunakan polyester, namun sekarang lebih banyak menggunakan bahan yang ramah lingkungan, termasuk kain organik. Hal ini dilakukan agar produknya tidak hanya cantik, tetapi juga berdampak positif bagi alam.

Selain itu, Haluan Bali juga aktif mengvolgue para perempuan di Jimbaran dan sekitarnya, mulai dari produksi hingga pemasaran. Hal ini menjadikan merek ini bukan hanya sebagai brand fashion, melainkan sebagai wadah pemberdayaan bagi masyarakat setempat.

Haluan Bali terus berupaya mengembangkan pasar di tingkat nasional. Mereka sempat berpartisipasi dalam Program Pengusaha Muda BRILIaN 2023 dan meraih Juara Harapan 1 karena inovasi produk dan keunggulan bisnis. BRI terus mendukung perkembangan mereka melalui UMKM EXPO(RT), yang memberikan kesempatan lebih besar bagi Haluan Bali untuk menjangkau konsumen lebih luas.

Saat ini, produk Haluan Bali tersedia di berbagai marketplace dan dipasarkan ke beberapa kota di Indonesia. Bahkan, mereka telah berhasil meraih pasar di Jepang, Australia, dan Belanda dengan penjualan rata-rata lebih dari 100 produk per bulan.

Defria mengakui bahwa perjalanan Haluan Bali masih panjang. Namun, dengan desain yang berarti, teknologi inovatif, dan komitmen pemberdayaan perempuan, mereka siap melanjutkan perjalanan dari Jimbaran hingga panggung internasional.

BRI juga telah menyatakan dukungan mereka terhadap UMKM seperti Haluan Bali. “Kami melihat potensi besar pada usaha kecil menengah untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. BRI berkomitmen untuk mendukung mereka agar bisa terus berkembang dan naik kelas melalui pendampingan akses pasar,” kata Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI.

Perkembangan Haluan Bali menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi dapat mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan menggabungkan seni tradisional, teknologi, dan komitmen terhadap lingkungan, merek ini tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan alam. Ini adalah contoh bagaimana usaha kecil dapat tumbuh menjadi brand berdampak yang berhasil meraih pasaran global.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang inovasi-inovasi dalam dunia UMKM, selanjutnya bisa melihat video “Keren! DANA Jadi Pahlawan UMKM Wanita & Disabilitas, Sabet Penghargaan Ekonomi Hijau!” untuk mendapatkan inspirasi lebih lanjut.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan