Pengaruh Minum Air Putih di Tengah Malam Terhadap Kesehatan Ginjal Menurut Dokter Urologi

Informasi yang berbunyi minum air putih saat bangun di waktu malam dapat merusak ginjal telah beredar lewat akun media sosial. Hal ini diklaim oleh seorang penggunanya yang mengaku harus menjalani sesi cuci darah dua kali seminggu akibat kebiasaan tersebut. “Jangan mengabaikan hal ini. Minum air putih ketika bangun di tengah malam justru membuatku harus menjalani cuci darah dua kali seminggu sepanjang hidupku,” tulisnya dalam video yang kemudian menjadi viral, seperti yang dikutip Thecuy.com pada tanggal 24 Agustus 2025.

Pada saat ditanya tentang klaim tersebut, spesialis urologi Prof Dr dr Nur Rasyid, SpU(K) dari Siloam Hospitals menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar dan termasuk ke dalam kategori hoaks. Menurutnya, tidak ada perbedaan antara minum air di pagi, siang, atau malam hari, selama jumlah konsumsi tersebut sesuai dengan kebutuhan tubuh. Prof Rasyid juga menjelaskan bahwa minum air putih di malam hari, baik sebelum tidur maupun ketika terbangun, tidak akan menimbulkan masalah pada ginjal. Namun, jika seseorang meminum air dalam jumlah yang terlalu banyak sebelum tidur, kemungkinan besar mereka akan sering terbangun untuk buang air kecil.

“Janganlah minum air dalam jumlah banyak di malam hari sebelum tidur, agar tidak sering terbangun untuk buang air kecil,” kata Prof Rasyid saat ditemui di Jakarta Selatan pada hari Minggu, 24 Agustus. “Selama fungsi ginjal kamu baik, kamu hanya akan capek karena harus sering pergi ke toilet. Sejumlah air yang kamu minum akan tetap dibuang oleh ginjal,” tambahnya.

Selain itu, juga ada narasi yang mengatakan bahwa minum air putih dalam jumlah banyak dapat merusak ginjal karena beban kerja organ tersebut semakin berat. Hal ini menimbulkan berbagai pendapat di kalangan netizen. Beberapa orang setuju, tetapi ada juga yang menyanggah narasi tersebut. Menurut Prof Rasyid, jika fungsi ginjal seseorang tetap baik, minum air putih dalam jumlah berlebihan tidak akan menjadi masalah. Ginjal akan membuang kelebihan cairan melalui urine. Dampak yang mungkin dirasakan hanyalah rasa lelah karena harus sering pergi ke toilet.

Prof Rasyid juga menambahkan bahwa menjaga kesehatan ginjal tidak hanya melibatkan pencukupan cairan, tetapi juga meliputi pola hidup yang sehat. “Yang paling penting adalah hidup sehat. Hindari konsumsi makanan atau minuman manis dalam jumlah banyak agar tidak mengalami diabetes, karena hal ini merupakan sumber utama kerusakan ginjal,” kata Prof Rasyid. “Pola hidup yang teratur, termasuk tidur dan olahraga, juga penting untuk mencegah hipertensi. Minuman keras tidak baik, tetapi minum air putih dalam jumlah cukup diperlukan. Selain itu, periksa kesehatan secara teratur setahun sekali adalah kebiasaan yang wajib dilakukan.”

Menurut riset terbaru, ginjal sebenarnya memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengatur kelebihan cairan dalam tubuh. Studi menunjukkan bahwa ginjal dapat menyesuaikan fungsi filtrasi mereka untuk mengatasi perubahan dalam pola konsumsi air, termasuk di malam hari. Namun, hal ini tidak berarti orang dapat menghiraukan asupan cairan secara berlebihan. Kombinasi asupan cairan yang seimbang, pola hidup sehat, dan pemantauan kesehatan rutin akan memberikan manfaat signifikatif bagi kesehatan ginjal jangka panjang.

Salah satu studi kasus menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan selama bertahun-tahun, tetapi memiliki pola makan dan olahraga yang sehat, memiliki fungsi ginjal yang masih baik. Hal ini menguatkan teori bahwa ginjal dapat bertahan dalam kondisi ekstrem, asalkan tidak ada faktor risiko lain seperti diabetes atau hipertensi. Infografis yang relevan dapat membantu memperjelas bagaimana ginjal bekerja dan bagaimana cara menjaga kesehatannya.

Untuk menjaga kesehatan ginjal, penting untuk memastikan bahwa tubuh tetap terhidrasi, tetapi juga menghindari ekstrem. Pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan pemantauan kesehatan rutin adalah kunci utama. Dengan demikian, tidak perlu khawatir terlalu banyak tentang waktu minum air, tetapi lebih penting untuk memastikan bahwa kesehatan secara keseluruhan tetap terjaga. Jangan biarkan hoaks atau informasi tidak akurat mengganggu kepercayaan terhadap kebiasaan sehat yang sudah terbentuk.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page