Mengkonsumsi Telur Bisa Meningkatkan Kadar Kolesterol? Penjelasan Lengkap

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang populer di tengah masyarakat, dengan berbagai cara pengolahan seperti digoreng (ceplok atau dadar) hingga direbus, sesuai dengan preferensi masing-masing. Menurut Healthline, satu butir telur utuh berisi semua nutrisi yang diperlukan untuk mengubah sel menjadi seekor anak ayam. Dalam satu butir telur rebus ukuran besar, tercatat kandungan:

  • Vitamin A: 8% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
  • Folat: 6% dari AKG
  • Asam pantotenat (vitamin B5): 14% dari AKG
  • Vitamin B12: 23% dari AKG
  • Riboflavin (vitamin B2): 20% dari AKG
  • Fosfor: 7% dari AKG
  • Selenium: 28% dari AKG

Selain itu, telur juga mengandung vitamin D, vitamin E, vitamin B6, kalsium, dan zink dalam jumlah yang memadai. Semua nutrisi ini hanya terkandung dalam 78 kalori, 6 gram protein, dan 5 gram lemak. Telur juga memiliki berbagai mikronutrien penting bagi kesehatan. Namun, satu butir telur biasanya mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan tentang apakah konsumsi telur bisa menaikkan kolesterol darah.

Dr. Zakiah Wulandari dari Fakultas Peternakan IPB University menjelaskan bahwa konsumsi kuning telur dapat meningkatkan kolesterol jahat, karena kandungan kolesterol di dalamnya mencapai lima persen dari total lemak. Satu butir telur biasanya mengandung 186 mg kolesterol, sedangkan rekomendasi harian berkisar antara 100-300 mg. Untuk pengidap hiperkolesterolemia, batas asupan kolesterol maksimum adalah 200 mg sehari. Kolesterol tidak hanya berasal dari telur, tetapi juga dari berbagai makanan hewani lainnya. Untuk pasien diabetes, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi, Dr. Zakiah menyarankan konsumsi telur tidak lebih dari dua butir per minggu. Namun, asupan dapat ditingkatkan jika tidak mengonsumsi kuning telur, karena putih telur merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh. Untuk orang sehat, rekomendasi konsumsi telur termasuk kuningnya adalah satu butir per hari, tanpa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Sementara itu, penelitian terkini menunjukkan bahwa kolesterol dari telur memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung pada kondisi individu, seperti genetik dan metabolisme tubuh. Beberapa studi juga menemukan bahwa konsumsi telur dalam jumlah moderat tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada mayoritas orang sehat. Untuk mendapatkan manfaat sebaiknya pilih telur yang fres dan sebagai bagian dari pola makan seimbang yang kaya akan serat dan sayuran.

Memanfaatkan telur dengan bijak dapat menjadi tambahan nutrisi yang baik untuk tubuh. Jaga konsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan