Kota Tasikmalaya masih menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan setiap harinya, mencapai sekitar 320 ton. Sebagian besar dari sampah tersebut dikirim ke TPA Ciangir, namun pembatasan anggaran menjadi halangan utama dalam upaya manajemen sampah yang efektif.
Feri Arif Maulana, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan hanya mencapai Rp15 miliar per tahun dari APBD. Dari jumlah yang diberikan, sebagian besar digunakan untuk kebutuhan operasional pegawai. Belanja untuk Dumptruck, misalnya, mencapai Rp3,6 miliar, dan pemindahan mobil yang dilakukan saat ini juga memerlukan biaya tambahan. Total anggaran yangallocasi untuk pengelolaan sampah sekitar Rp6 miliar, berbeda dengan kota tetangga seperti Ciamis, Banjar, dan Priangan Timur.
Feri juga menambahkan bahwa Kota Tasikmalaya belum menerima bantuan dari provinsi maupun pemerintah pusat pada tahun ini. Hal ini disebabkan karena permohonan bantuan yang diajukan tidak sesuai dengan program yang sedang berjalan di tingkat pusat maupun provinsi. “Tidak ada dukungan dari provinsi maupun pusat, termasuk melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujarnya pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Feri menuturkan bahwa bantuan dari provinsi dan pusat biasanya berfokus pada pengolahan sampah, seperti pengadaan mesin pemilah atau pencacah sampah. Namun, Kota Tasikmalaya mengajukan bantuan untuk Dumptruck, yang nilai belianya lebih tinggi. Walaupun demikian, ia optimis bahwa tahun depan akan ada dukungan dalam bentuk alat, terutama incinerator dari provinsi. “Bantuan dalam bentuk incinerator sangat membantu untuk pengolahan sampah,” tandasnya.
Bantuan pemerintah pusat maupun provinsi umumnya berupa dukungan pembangunan TPS3R atau TPST. Namun, pemerintah kota harus menyediakan feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED) terlebih dahulu. Sebagaimana yang sedang dilakukan saat ini untuk persiapan dokumen FS dan DED pada tahun depan. “Dokumen tersebut akan memudahkan penyaluran bantuan berikutnya,” jelasnya.
Dalam rencana jangka panjang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya merencanakan pembangunan TPST di kawasan TPA Ciangir.
Pengelolaan sampah di Kota Tasikmalaya tetap menjadi tantangan besar, tetapi dengan dukungan yang tepat dan rencana jangka panjang, ada harapan agar sistem pengelolaan sampah menjadi lebih efektif. Menyadari pentingnya kolaborasi antar tingkat pemerintahan dan investasi dalam teknologi pengolahan sampah, Kota Tasikmalaya dapat memajukan upaya daur ulang dan pengurangan sampah secara berkelanjutan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.