Tinjauan Gibran terhadap Bantuan Pengungsian Korban Gempa di Poso

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka selaku wakil presiden bersama dengan Anwar Hafid, gubernur Sulawesi Tengah, mengunjungi posko pengungsian korban gempa yang terjadi di Kabupaten Poso. Dalam kesempatan tersebut, Gibran menekankan bahwa kolaborasi antar tingkat pemerintahan sangat krusial dalam menanggulangi dampak gempa tersebut.

Gibran memuji kinerja kepala daerah yang sudah tanggap dengan baik dalam merespon korban. Ia juga menjamin bahwa pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh untuk proses pemulihan di Poso. “Kepala daerah telah melakukan yang terbaik. Selanjutnya, pemerintah pusat dan daerah harus tetap koordinasi agar tanggap cepat dalam menangan bencana ini,” papar Gibran setelah mengunjungi SDN Tangkura 1, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, pada 22 Agustus 2025.

Selama kunjungannya, Gibran langsung melihat kondisi tenda-tenda pengungsian dan kondisi warga. Gibran juga memperkuat pesan bahwa kegiatan sekolah harus tetap berjalan. Sebagai langkah mengejar, Gibran menyatakan bahwa pemerintah akan menyambut bantuan yang ditujukan kepada lansia, penyandang disabilitas, serta anak-anak. “Sama seperti arahan Presiden Prabowo Subianto, kami harap kepala daerah memfasilitasi bantuan bagi ibu hamil, lansia, disabilitas, dan anak-anak,” ujar Gibran.

Sisi lain, Anwar Hafid, gubernur Sulawesi Tengah, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Fokus utama saat ini adalah melindungi hak warga terdampak dan memastikan bantuan segera sampai. “Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk melindungi hak warga di Poso. Bantuan akan segera disalurkan sesuai arahan Presiden dan Wakil Presiden,” katanya.

Anwar juga menambahkan bahwa Pemprov Sulteng dan instansi terkait tengah mempercepat penanganan darurat, termasuk layanan kesehatan, akses jalan, dan penyampaian kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak gempa.

Sementara itu, data terkini menunjukkan bahwa gempa di Poso bukan hanya berdampak pada infrastruktur, namun juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan persiapan bencana. Studi kasus menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan komunitas lokal dapat mempercepat proses pemulihan. Infografis yang dilansir menunjukkan bahwa 70% korban gempa merasa bantuan yang diterima tepat waktu, yang menunjukkan pentingnya sinergi antar pihak.

Setiap upaya yang dilakukan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, mengukur betapa pentingnya kecepatan dan kerjasama dalam menghadapi bencana. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga untuk membangun sistem tanggap bencana yang lebih efektif di masa depan. Kita semuanya harus ber solidspecifically dalam menciptakan kesadaran kollektif tentang pentingnya persiapan dalam menghadapi bencana.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan