Serangan Jihadis di Sistan-Baluchistan Mewakili Kematian 5 Polisi Iran

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Iran tenggara, khususnya di kota Iranshahr, provinsi Sistan-Baluchistan, tim polis yang sedang menjalankan patroli rutin menjadi sasaran serangan mendadak dari grup tak dikenal. Insiden yang mengakibatkan pembunuhan lima petugas keamanan terjadi di wilayah yang sering menjadi tempat kekerasan antara pasukan negara dan berbagai kelompok bersenjata, termasuk para pengedar obat terlarang dan gerakan separatis.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Jumat (22/8/2025), pihak berwenang lokal mengkonfirmasi kerugian parah akibat aksi tersebut, seperti dikutip oleh AFP. Sistan-Baluchistan, yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan, dikenal sebagai daerah yang rentan terhadap konflik berkepanjangan. Wilayah ini juga merupakan tempat tinggal bagi komunikasi Muslim Sunni Baluch yang besar dan termasuk salah satu daerah terbelakang di negara dengan mayoritas penduduk Muslim Syiah.

Para petugas polis dilaporkan sedang melaksanakan tugas rutin ketika mereka diserang. Media Iran, Fars, mempublikasi gambar mobil patroi polisi yang terlukai parah akibat serangan, dengan mayat korban tergeletak di sekitarnya. Kejadian ini vẫn dikerjakan oleh pihak kepolisian untuk mengejar dan mengidentifikasi pelakunya.

Selanjutnya, kelompok militan Sunni, Jaish al-Adl (Tentara Keadilan), mengaku bertanggung jawab atas serangan ini melalui unggahan di platform Telegram. Iran sering menghadapi serangan semacam ini yang menargetkan petugas keamanan atau Korps Garda Revolusi Islam, dengan pihak berwenang selalu menyalahkan berbagai grup militan Sunni, termasuk Jaish al-Adl.

Kejadian yang baru ini terjadi setelah seorang anggota keamanan tewas dalam serangan yang kemudian diklaim oleh Jaish al-Adl. Sebelumnya, penguasa setempat menyatakan bahwa pengawal negara berhasil menghentikan upaya serangan dari kelompok bersenjata Ansar al-Furqan, namun tujuh anggota kelompok itu pun ditewaskan saat konfrontasi.

Setelah insiden itu, situasi di Sistan-Baluchistan tetap sensitif. Konflik berkelanjutan menunjukkan ketidakstabilan yang sulit diatasi. Pertikaian antara pemerintah dan kelompok bersenjata menunjukkan kompleksitas masalah keamanan di wilayah tersebut. Upaya damai dan pembangunan ekonomi mungkin menjadi jalan keluar untuk mengurangi kekerasan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan