Seleksi Guru Sekolah Rakyat Melalui Tes Psikologi dan Bahasa Inggris diungkapkan oleh MenPAN-RB

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menyatakan bahwa proses seleksi guru di Sekolah Rakyat dilakukan dengan standar yang sangat selektif. Para calon guru diuji pada berbagai aspek, termasuk kemampuan psikologis dan keahlian dalam bahasa Inggris.

Proses perekrutan guru Sekolah Rakyat dilaksanakan melalui dua metode utama. Yang pertama adalah penugasan dari PNS, sementara yang kedua melibatkan rekrutmen guru yang berasal dari program Pendidikan Profesi Guru dan Kegiatan (PPPK).

“Seluruh guru dan kepala sekolah yang saat ini mengajar di Sekolah Rakyat merupakan orang-orang yang telah lolos tes yang ketat. Tes-tes tersebut mencakup ujian psikologi, ujian bahasa Inggris, dan tes lainnya,” jelas Rini kepada media setelah acara pembekalan guru Sekolah Rakyat di JIExpo, Jakarta Pusat, hari Jumat, 22 Agustus 2025.

Rini berharap dengan adanya seleksi yang ketat ini, guru-guru Sekolah Rakyat akan mampu memberikan perhatian yang optimal pada murid-muridnya. Selanjutnya, kementerian terkait akan melakukaan evaluasi terhadap performa Sekolah Rakyat untuk memastikan program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.

Dalam pernyataan lain, Gus Ipul, Menteri Sosial, mengungkapkan bahwa seluruh guru di Sekolah Rakyat telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG), menjadikannya tenaga pendidik yang profesional. “Kami yakin bahwa para guru profesional ini telah siap memberikan pendidikan berkualitas,” katanya.

Gus Ipul tambah, kepala sekolah Sekolah Rakyat dipilih melalui mekanisme seleksi yang ketat. Kemendikdasmen merekrut 1.000 calon kepala sekolah dari berbagai daerah, dan setelah melalui tes psikologi, tes bahasa Inggris, serta wawancara yang dilakukan oleh tim gabungan dari Kemensos, Kemendikdasmen, KemenPAN-RB, dan BKN, terkini telah dipilih 155 kepala sekolah yang hadir bersama presiden dalam acara tersebut.

Selain itu, data riset terbaru menunjukkan bahwa Sekolah Rakyat berhasil meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat terpinggirkan. Program ini tidak hanya mengembangkan kompetensi akademik, tetapi juga memfokuskan pada pengembangan jiwa kemanusiaan dan keterampilan hidup.

Studi kasus menunjukkan bahwa School ini telah menciptakan dampak positif pada masyarakat, khususnya dalam mengurangi gap pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Infografis yang diterbitkan menunjukkan peningkatan 20 persen dalam tingkat kepatuhan murid setahun setelah program ini diluncurkan.

Karena program ini, banyak siswa yang berhasil menemukan masa depan yang lebih baik. Sekolah Rakyat bukannya sekadar tempat belajar, tetapi juga menjadi jembatan untuk menuju kesempatan yang lebih luas. Dengan guru-guru yang terpilih dan metode pengajaran yang inovatif, Sekolah Rakyat siap untuk melanjutkan perannya dalam membentuk generasi masa depan yang lebih baik.

Kedepan diharapkan lebih banyak initiatif seperti ini dapat diimplementasikan di berbagai wilayah, demi menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berpendidikan. Jangan ragu untuk mendukung dan meneruskan kipar ini dalam upaya membangun bangsa yang lebih cerdas dan sejahtera.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan