Resmikan 17 SPPG oleh Mendes dan Kepala BGN Trans Sakti

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto hadir dalam acara peresmian unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebanyak 17 buah di Kabupaten Serang, Banten. Kehadiran ini ditujukan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menyatakan bahwa kegiatan ini refleksi from commitmen pemerintah untuk melindungi generasi masa depan usai terwujudnya Indonesia Emas 2045.

“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan wujud nyata dari pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas,” ujar Bupati Ratu pada Jumat (22/8/2025).

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana juga hadir dalam peresmian tersebut. Dadan menunjukkan bahwa pemerintas gizi telah mengates anggaran sebesar Rp 10 triliun yang digunakakn oleh 5.905 dapur SPPG.

Semua dapur SPPG saat ini sepenuhnya difinansial oleh dana masyarakat, termasuk 17 SPPG di wilayah Serang. BGN sedang melaksanakan verifikasi atas 19.000 dapur SPPG tambahan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Meski belum beroperasi penuh, infrastruktur sudah siap, dan alokasi anggaran per dapur diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. Anggaran program MBG pada Rancangan APBN 2026 mencapai Rp 335 triliun. Dadan menyampaikan bahwa 75% dari total anggaran tersebut akan dialokasikan untuk intervensi makan bergizi.

Mendes Yandri menegaskan komitmennya dengan Kepala BGN dalam mendorong program SPPG untuk mendukung MBG. Yandri juga mendorong adanya SPPG tidak hanya di Banten, namun pula di berbagai daerah, termasuk 14 SPPG di Yogyakarta yang dikelola oleh BUMDesa.

“Kita memahami dengan jelas bahwa desa menjadi pemeroleh manfaat langsung dari program ini. Dengan pengawasan yang tepat, pasti akan mengangkat ekonomi desa,” ungkap mantan Wakil Ketua MPR RI tersebut.

Warga desa mendapatkan manfaat dari program ini, mulai dari tenaga kerja, persiapan bahan baku, hingga simpul-simpul lainnya. Semua ini berada di desa, juga diperhatikan dalam rantai pasoknya.

“Alhamdulillah atas saran Gubernur Banten, kami mendorong 17 SPPG ini dan masih banyak lagi yang akan segera dilaksanakan untuk menjamin keberhasilan program MBG ini,” tambah Yandri.

Mendes Yandri memastikan bahwa desa-desa di Indonesia akan menikmati keberhasilan sesuai dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto yaitu “Membangun dari Desa dan dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan”.

“Jika semua ini kita teladani dan berkolaborasi, Insya Allah Indonesia Emas 2045 akan menjadi kenyataan,” kata Mendes Yandri.

Dalam kesempatan itu, Mendes Yandri dan Kepala BGN Dadan Hindayana menandatangani prasasti pendirian 17 SPPG tersebut. Setelahnya, mereka berserta Gubernur Banten Andra Soni meresmikan SPPG yang beroperasi di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun.

Hadirin acara ini meliputi Kapolda Banten Brigjen Hengki, Forkompimda Provinsi Banten, Wali Kota Serang Budi Rustandi, Ketua DPW PAN Banten Irna Narulita, Alim Ulama, dan masyarakat sekitar.

Mendampingi Mendes Yandri, hadir juga Dirjen PEID Tabrani dan Staf Khusus Fahad Attamimi.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan dukungan SPPG tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Keberhasilan program seperti ini memerlukan kerjasama semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dan berdampak positif. Tak hanya pencapain visualitas pangan yang dihendarikan, tetapi juga kelangsungan ekonomi masyarakat yang terlindungi.

Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, visi Indonesia Emas 2045 dapat dicapai, terutama dengan mendorong pertumbuhan dari dasar, yakni desa-desa Indonesia. Program ini bukan hanya tentang pangan, tetapi juga tentang kesempatan, kesejahteraan, dan masa depan yang lebih cerah bagi generasi selanjutnya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan