Truk Pengangkut Beras Bansos Terbalik di Bogor Karena Mesin Gagal

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di kota Bogor, tepatnya dekat dengan Kantor Desa Cibatok Dua, Cibungbulang, Jawa Barat, terjadi insiden melibatkan satu truk boks. Truk tersebut sedang mengangkut beras sebagai bagian dari program bantuan sosial.

Menurut Kompol Heri Hermawan, pimpinan Sekretariat Polsek Cibungbulang, kejadian itu terjadi pada hari Kamis tanggal 21 Agustus 2025. Ketika kecelakaan terjadi, truk tersebut sedang memasuki area kantor desa.

“Truk hendak masuk ke kantor desa, kemudian melaju ke kanan, tapi kurang kuat dalam menanjak bukit,” ujar Heri dalam keterangannya pada hari Jumat, 22 Agustus 2025.

Akibatnya, truk tersebut terbalik setelah mundur. Sementara itu, pengemudinya hanya menderita luka ringan. “Kesimpulannya, truk itu terbalik karena mundur, dan sopir mengalami luka yang tidak parah,” lanjutnya.

Untuk beras yang dibawa truk tersebut, Heri mengatakan tidak mengalami kerusakan. Beras itu langsung dipindahkan ke dalam gudang desa dengan bantuan warga sekitar. “Beras tersebut masih utuh, sudah masuk gudang desa dengan bantuan warga,” katanya.

Video kejadian kecelakaan truk itu kemudian menyebar di platform media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat truk dalam keadaan terbalik dengan pintu kargo terbuka. Beberapa warga ikut bertindak cermat membantu mengangkut beras ke gudang. Polisi juga segera mengambil tindakan evakuasi terhadap truk yang terbalik.

Perkembangan terkini mengenai keselamatan jalan dan tindakan pencegahan kecelakaan semakin penting dalam menghadapi jumlah truk pengangkut barang yang terus meningkat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sekitar 30% kecelakaan truk terjadi karena kesalahan teknis atau kondisi jalan yang buruk. Hal ini mengingatkan pada pentingnya pemeriksaan rutin truk dan pemeliharaan jalan.

Insiden ini juga mengajarkan tentang pentingnya kesadaran masyarakat dalam membantu satu sama lain dalam situasi darurat. Studien kasus lain menunjukkan bahwa respon cepat dari warga dan polisi dapat mengurangi dampak kecelakaan secara signifikan.

Dalam menjamin keamanan transportasi, kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat menjadi kunci. Kesimpulan yang dapat diambil dari insiden ini adalah bahwa pelatihan pengemudi dan pemeriksaan rutin bisa menjadi langkah effektif untuk mengurangi risiko kecelakaan truk di daerah berbukit.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan