Tertangkapnya Penculik Kepala Cabang Bank di Jakarta

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tim Subdit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mengamankan empat orang yang tersangka sebagai pelaku penculikan terhadap Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala kantor cabang pembantu sebuah bank yang berbasis di Jakarta Pusat. Saat ini, upaya pengejaran terhadap eksekutor pembunuhan Ilham Pradipta masih berlanjut.

Rekaman video yang direkam oleh Thecuy.com menunjukkan penangkapan ketiga suspek di Jakarta, sementara yang keempat ditangkap setelah mendarat di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam rekaman itu terlihat AT, RS, dan RAH berjalan menuju ruang pemeriksaan, dengan kedua tangan mereka diikat kabel ties pada saat itu.

Penangkapan ketiga tersangka ini terjadi di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat, sedangkan yang satu lainnya berhasil dijerat di Labuan Bajo, NTT.

Eras, salah satu tersangka yang berinisial EW, berhasil ditangkap saat hendak kabur ke kampung halamannya. Ia Origins dari Manggarai Timur, NTT, dan biasanya bekerja sebagai penagih utang. AKP Lufthi Darmawan Aditya, Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, membenarkan pelaku tersebut ditangkap saat turun dari pesawat, karena sudah pekerjaan konstruksi.

Tim Polres Manggarai Barat bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menangkap Eras. Setelah mendapat informasi ciri-ciri pelaku, tim langsung bertindak ke bandara untuk menangkapnya.

Eras, yang mengenakan topi hitam, kaus hitam, dan celana pendek hitam saat ditangkap, segera dijemput oleh personel Polda Metro Jaya dan dibawa kembali ke Jakarta untuk diinterogasi.

AKBP Resa Fiardi Marasabessy, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa keempat tersangka ini adalah pelaku penculikan korban, bukan pembunuhnya. Tindakan penculikan tersebut dilakukan di parkiran supermarket di Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8).

Resa juga mendorong pihak berwenang untuk terus memeriksa keterlibatan dan motivasi pelaku dalam kasus ini. Menurut AKP Charles Bagaisar, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, korban diculik setelah selesai rapat dengan rekan kerjanya.

Korban kemudian diserahkan kepada eksekutor, yang akhirnya membunuhnya. Jenazah korban ditemukan pada Kamis (21/8) di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, dengan keterikatan di mata, kaki, dan tangannya.

Data riset terbaru menunjukkan kasus penculikan yang brutal seperti ini sering terjadi karena keterlibatan kelompok atau individuelle yang memiliki motivasional. Analisis menunjukkan bahwa pelaku sering kali memiliki riwayat kejahatan sebelumnya atau jongkok dalam aktivitas ilegal lainnya.

Studi kasus menunjukkan bahwa kolaborasi antara pelaku penculikan dan pembunuh sering terjadi, dengan tertentu yang bertanggung jawab untuk menculik korban dan yang lain untuk melakukan pembunuhan. Hal ini membuat upaya investigasi lebih rumit.

Kasus penculikan dan pembunuhan Mohammad Ilham Pradipta tidak hanya menegaskan peran penting layanan kepolisian dalam perlindungan warga, tetapi juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kesadaran akan lingkungan sekitar dan mekanisme pelaporan yang ada.

Kita harus selalu waspada dan tidak berbuat bodoh dalam situasi yang mencurigakan, serta menggunakan aplikasi keamanan atau platform pelaporan yang tersedia untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan