Penyajian Karya Warisan Intelektual Buya Syafii Ma’arif oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fadli Zon

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, mengungkapkan bahwa pemikiran almarhum Buya Ahmad Syafii Ma’arif terus relevan bagi peradaban bangsa hingga saat ini. Menurutnya, tokoh Muhammadiyah tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam bidang intelektual bagi Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikannya saat berkunjung ke makam Buya Syafii Ma’arif di Taman Makam Husnul Khotimah, Yogyakarta, pekan lalu (21/8/2025). Dalam kunjungan tersebut, dia didampingi oleh Staf Khusus Menteri Bidang Protokol dan Rumah Tangga, Rachmanda Primayuda.

Selama ziarah, Fadli verklaikan pentingnya peran Buya Syafii sebagai seorang negarawan yang konsisten mempromosikan persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, mereka sudah saling mengenal lebih dari 20 tahun, dan Buya Syafii telah menjadi sumber inspirasi dalam memahami sejarah nasional dengan perspektif yang obyektif. Penulisan dan pemikiran Buya Syafii digadang sebagai salah satu dasar bagi pemahaman sejarah Indonesia.

Buya Ahmad Syafii Ma’arif, tokoh intelektual Indonesia (1935-2022), dikenal karena pandangan toleransi, pluralisme, dan kesatuan bangsa. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Muhammadiyah (1998-2005) dan selalu aktif menyuarakan isu keadilan sosial serta moderasi beragama. Aktivitasnya mencakup penulisan, diskusi, dan partisipasi dalam berbagai forum intelektual, baik dalam maupun luar negeri.

Menteri Kebudayaan menegaskan bahwa tulisan-tulisan dan pandangan Buya Syafii tentang kebangsaan tetap relevan. Di samping menjadi tempat peristirahatan Buya Syafii, kompleks pemakaman ini juga memuat makam beberapa tokoh Muhammadiyah. Terletak di sana pula sebuah musala yang disebut-namakan dari tokoh tersebut.

Fadli menyadari pentingnya tempat tersebut sebagai destinasi ziarah yang menginspirasi masyarakat untuk mengapresiasi warisan intelektual dan perjuangan para tokoh nasional. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Kebudayaan untuk menghargai jasa para pemimpin intelektual. Melalui ziarah ini, diharapkan generasi muda bisa mendalami nilai-nilai persatuan dan kebijaksanaan yang diperjuangkan Buya Syafii, demi memperkuat semangat kebudayaan dan kebangsaan Indonesia.

Selain menghargai warisan intelektual, kunjungan ini juga diharapkan dapat menusukkan semangat patriotisme dan toleransi dalam kehidupan masyarakat. Tokoh-setokoh nasional seperti Buya Syafii tetap relevan karena pemikiran mereka selalu memberikan pengaruh positif pada perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga untuk terus mengamati dan mengemerkan nilai-nilai yang mereka inginkan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan