Negosiasi conçumation avec Hamas pour la libération des otages après le début de l’opération d’encerclement de Gaza

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari ini di Jakarta, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memerintahkan agar negosiasi segera dilaksanakan untuk melepaskan sandera-sandera Israel yang masih berimbas di selebaran wilayah Gaza. Pengumuman ini diungkap setelah terjadi pelaksanaan operasi penyerbuan terhadap Kota Gaza.

“Saya hadir untuk menyetujui rencana yang telah disusun oleh IDF (Angkatan Bersenjata Israel) berkenaan dengan upaya untuk menguasai Kota Gaza dan mengalahkan Hamas,” ujar Netanyahu sesuai laporan Agence France-Presse pada Jumat (22 Agustus 2025). “Sambil hampir bersamaan, saya telah memberikan perintah agar segera dimulai upaya negosiasi tentang pembebasan seluruh sandera kami dan pencapaian akhir perang yang mampu diterima oleh Israel,” tambahnya.

Tentara cadangan Israel telah dikumpulkan sebanyak sekitar 60.000 personel. Mereka diberikan tugas untuk membantu dalam penyerbuan terhadap benteng pertahanan akhir Hamas di Kota Gaza. Sementara itu, berbagai pihak mediator telah berusaha selama beberapa hari dalam rangka mencapai kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak.

“Saya sangat menghargai komitmen yang ditunjukkan oleh tentara cadangan, bukan hanya reguler, dalam misi yang begitu penting ini,” ujar Netanyahu. “Kedua tujuan ini—mengalahkan Hamas dan melepaskan sandera—berjalan secara paralel,” komenya lebih lanjut.

Tak lain tak buka, Israel dan Hamas telah menggelar perundingan tidak langsung selama hampir dua tahun sejak konflik meletus. Dalam periode itu, tercapai dua kali gencatan senjata berbentuk singkat, di mana beberapa sandera Israel berhasil dilepaskan dengan imbalan para tahanan Palestina.

Dari total 251 orang yang disandera saat serangan Hamas pada Oktober 2023 di wilayah selatan Israel yang menjadi pemicu perang ini, saat ini masih ada 49 orang yang tetap berada di Gaza. Militer Israel menyatakan bahwa di antara mereka, terdapat 27 orang yang sudah diketahui tewas.

Dalam konflik seperti ini, setiap langkah diperlukan demi mencapai damai yang berkeadilan. Tidak hanya untuk membebaskan sandera, tetapi juga untuk menjamin keamanan bagi seluruh warga yang terpinggirkan oleh kekerasan. Pemerintah dan masyarakat harus terus bekerja sama dalam mendorong upaya-upaya diplomasi yang efektif, karena hanya dengan dialog dan komitmen sepenuhnya, kebahagiaan dan perdamaian benar-benar dapat diraih.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan