Mengembangkan Kerja Sama Pengolahan Sampah dengan Pramono dan Yenny Wahid

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Zannuba Ariffah Chafsoh, yang dikenal dengan nama Yenny Wahid, anak dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid, telah mengunjungi kantor pemerintahan DKI Jakarta. Dalam kunjungannya, Yenny berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengenai kerjasama untuk mendukung pelestarian lingkungan di wilayah pesisir, khususnya di Kepulauan Seribu.

Dalam pertemuan itu, Yenny menjelaskan bahwa kolaborasi antara Wahid Foundation, Pemprov DKI, dan PBB akan difokuskan pada pelatihan masyarakat, dengan memperhatikan peran perempuan di pesisir. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi melalui pengelolaan sampah.

“Contohnya, ibu-ibu akan dilatih untuk mengolah plastik menjadi kerajinan atau mengubah sampah rumah tangga menjadi kompos. Dengan demikian, sampah tidak lagi menjadi masalah, melainkan sumber daya melalui circular economy dan green economy,” ungkap Yenny.

Selain itu, Yenny juga menyampaikan pujian atas upaya Pemprov Jakarta yang telah menanam 50.000 pohon mangrove sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan. “Aksi tersebut sangat konkret dan menunjak. Kerjasama ini semakin relevan karena isu lingkungan sudah menjadi prioritas bagi Gubernur Pramono,” katanya.

Inisiatif seperti ini memang sangat penting dalam upaya melestarikan lingkungan, terutama di kota metropolitan seperti Jakarta yang sering menjadi sentra kerusakan ekologi. Melalui kolaborasi antar lembaga, diharapkan langkah-langkah penyelesaian masalah lingkungan dapat lebih terarah dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

Penting juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi lingkungan sejak dini, sehingga generasi mendatang akan lebih peka dan proaktif dalam menjaga planet ini. Program-program seperti yang dibangun oleh Wahid Foundation bisa menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain untuk mengikuti.

Pelestarian lingkungan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja. Semua elemen masyarakat harus terlibat aktif, mulai dari pemerintah, bisnis, hingga masyarakat. Dengan demikian, kota-kota di Indonesia bisa lebih hijau, berkelanjutan, dan nyaman bagi semua penghuninya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan