KPK Ungkap Eks Wamenaker dan Rekan Beli Aset dari Hasil Pemerasan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

KPK menunjuk mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, yang dikenal dengan nama Noel, beserta sepuluh lainnya sebagai tersangka atas kasus pemerasan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Uang hasil penyalahgunaan ini digunakan tersangka untuk membeli berbagai aset, termasuk kendaraan, tanah, dan properti.

Menurut Asep Guntur Rahayu, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, dana yang rá»™ngnya telah dialokasikan untuk pembelian barang bergerak seperti mobil dan sepeda motor, serta aset tidak bergerak seperti rumah dan tanah. KPK juga melakukan kerjasama dengan PPATK untuk memantau alur keuangan terkait kasus ini.

Data yang diperoleh dari PPATK mencakup rekening-nominee dan rekening lainnya. Setyo Budiyanto, Ketua KPK, menyatakan Noel menerima uang hasil pemerasan K3, termasuk motor Ducati. Menurut Setyo, uang tersebut juga dialirkan ke pihak penyelenggara negara.

Noel diperkirakan menerima sejumlah Rp 3 miliar dari pemerasan K3, termasuk uang tunai yang diterima selama menjabat. Selain itu, beberapa pejabat lain juga terlibat dalam kasus ini. Sebanyak 11 individu ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini sedang menjalani penahanan di Rutan KPK.

Daftar tersangka meliputi Irvan Bobby Mahendro, Gerry Aditya Herwanto Putra, Subhan, Anitasari Kusumawati, Immanuel Ebenezer Gerungan, Fahrurozi, Hery Susanto, Sekarsari Kartika Putri, Supriadi, Temurila, dan Miki Mahfud.

Kasus ini mengungkap korupsi yang melibatkan pejabat tinggi dalam sistem sertifikasi K3, menunjukkan betapa pentingnya pengawasan yang ketat dalam menyikapi kegiatan pemerasan yang menodai integritas negara.

Pemerasan sertifikat K3 bukan hanya merugikan finansial, tetapi juga berpotensi merisikoskan keselamatan pekerja di berbagai industri. Hal ini membutuhkan tindakan tegas dari lembaga pengawas untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam vermoerang sertifikasi.

Masyarakat perlu tetap waspada dan berkontribusi dalam melaporkan praktik korupsi, sehingga sistem yang lebih baik dapat dibangun. Persatuan dan kepedulian kolektif adalah kunci untuk menghapuskan pr Elias berdikari dan memajukan negara.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan