Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin Fokuskan Pembangunan pada Infrastruktur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah daerah berencana mengembangkan infrastruktur jalan dan ruang kelas dalam dua tahun mendatang sebagai prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pengumuman ini dilakukan oleh Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Pendopo Baru Setda Kabupaten Tasikmalaya.

Cecep Nurul Yakin menegaskan bahwa program pemerintah harus terarah dan fokus. “Kami akan mengutamakan pembangunan jalan dan ruang kelas pada dua tahun pertama. Pada tahun ketiga, kami akan beralih ke pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),” katanya. Selanjutnya, tahun keempat akan ditargetkan untuk memperkuat sektor ekonomi, sementara tahun kelima akan menangani pembangunan yang belum terpenuhi.

Pada saat ini, Kabupaten Tasikmalaya memiliki total panjang jalan sebesar 1.230 kilometer. Dari jumlah tersebut, 56 persen dalam kondisi baik sedangkan 44 persen sudah rusak. Dalam dua tahun pertama, pemerintah berencana memperbaiki sekitar 500 kilometer jalan yang rusak, dengan 150 kilometer yang akan diselesaikan pada tahun pertama dan sisa 150 kilometer pada tahun kedua. Cecep menjelaskan bahwa dalam dua tahun ini, sekitar 300 kilometer jalan akan dibangun dan diperbaiki.

Beberapa proyek jalan utama yang akan menjadi prioritas termasuk rute poros selatan seperti Papayan-Cikalong dan rute poros barat yaitu Warungpeuteuy-Taraju-Bojonggambir. Cecep Nurul Yakin menekankan bahwa rencana ini sudah termasukan dalam pembahasan RPJMD untuk memastikan keterarahan dan kesinambungan pembangunan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Erry P. MSi, mendukung keputusan pemerintah untuk fokus pada pembangunan infrastruktur. Namun, ia menegaskan pentingnya mempertimbangkan biaya yang diperlukan. “Jika pemerintah ingin membangun 300 kilometer jalan, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 445 miliar. Namun, jika kualitas jalan lebih tinggi, biaya bisa mencapai Rp 900 miliar untuk dua tahun,” kata Erry. Dia juga menambahkan bahwa jika pemerintah ingin menyelesaikan 500 kilometer jalan yang rusak, anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Pembangunan infrastruktur yang terencana tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan adanya jaringan jalan yang lebih baik, aktivitas ekonomi dan mobilitas warga akan terfacilitas lebih baik. Selain itu, upaya ini juga akan mendukung pengembangan pariwisata di Tasikmalaya, yang memiliki potensi wisata yang tinggi. Meskipun ada tantangan dalam pengalokasian anggaran, pemerintah daerah tetap komitmen untuk merealisasikan proyek ini demi kebaikan masyarakat. Dengan demikian, upaya ini bukan hanya mengukur kemajuan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga Tasikmalaya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan