Andre Rosiade Memeriksa Tempat Kejadian Kecelakaan Kereta Api vs Mobil di Padang, Menugaskan Penambahan Palang-Penjaga

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade melakukan kunjungan ke lokasi kecelakaan kereta api di Padang, tempat dua siswi SMA meninggal dunia. fighting. Dalam perjalanan tersebut, ia mendorong penambahan palang perlintasan dan penempatan petugas untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

“Kita sangat prihatin dan berduka melihat anak-anak menjadi korban akibat perlintasan tanpa palang penjaga yang memadai,” ujar Andre pada Jumat (22/8/2025). Dia datang bersama Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, Dadan Rudiansyah, untuk mencari solusi setelah insiden kemarin.

Andre tidak sendiri dalam kunjungan ini. Dia didampingi oleh Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Hendrialdi, dan Kepala KAI Divre II Sumbar Muh. Tri Setyawan. Ketika meninjau lokasi, Andre membahas rencana jangka pendek untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Menurut Andre, langkah pertama adalah penempatan petugas secara manual di seluruh perlintasan yang rawan. Selain itu, KAI akan mengajukan anggaran ke Kemenhub untuk membangun palang perlintasan di titik-titik kritis di Sumbar. Dia juga berjanji akan mengawasi proses pengajuan anggaran tersebut.

Dadan Rudiansyah, Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI, menyatakan belasungkawa atas korban kecelakaan. Dia mengkritik konstruksi jalan di tempat kejadian yang tidak layak, karena menanjak sehingga sulit dilewati. Dadan menyampaikan terima kasih kepada Andre Rosiade yang selalu peduli dengan masalah keselamatan perlintasan kereta api.

Selain meninjau lokasi kecelakaan, Andre dan tim melawat rumah duka salah satu korban, Alya Azzura, dan menyampaikan belasungkawa kepada ayahnya, Hendri Firman. Mereka juga mengunjungi Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang untuk mengunjungi korban lainnya, Vivie Dwi Zeltriani dan Adisti Faras, yang masih dalam perawatan intensif. Andre memberikan doa dan santunan kepada keluarga korban.

Rencana penguburan jenazah Alya Azzura akan berlangsung setelah salat Jumat. Orang tua Alya menyampaikan terima kasih kepada Andre dan PT KAI atas tanggapan cepat mereka. Mereka berharap solusi yang diambil dapat mencegah kecelakaan serupa di masa depan.

Dari inventarisasi peralatan Early Warning System (EWS) dan Jalan Perlintasan (JPL), Hendrialdi mengevaluasi kerusakan dan fungsionalitasnya. Hasilnya akan digunakan untuk menghitung anggaran perbaikan. KAI akan segera merapat dengan pihak terkait untuk membahas perlintasan yang paling prioritas.

Kecelakaan ini membutuhkan penanganan tegas. Dengan adanya palang perlintasan dan penempatan petugas, diharapkan bisa mengurangi risiko insiden. Seluruh pihak harus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga. Bantuan dan dukungan dalam situasi sulit seperti ini sangat penting. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan perkeretaapian di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan