Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengungkapkan komitmen mereka untuk meningkatkan aksesibilitas informasi publik, yang juga merangkul warga dengan disabilitas. Informasi ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, saat melakukan presentasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik di Kantor Komisi Informasi (KI) Banten, Kota Serang, pada hari Kamis tanggal 21 Agustus 2025.
Pilar menegaskan bahwa mereka berusaha untuk menjadi badan publik yang informatif. Dia menggarisbawahi bahwa pengelolaan informasi di Tangsel menggunakan teknologi informasi secara maksimal, dengan tujuan agar informasi dapat diakses dengan cepat, tepat waktu, dengan biaya rendah, dan melalui cara yang sederhana. Keterangan tersebut disampaikan dalam sesi dengan panelis Komisioner KI Banten.
Informasi yang disebarkan oleh pemerintah Tangsel patuh terhadap Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Informasi disampaikan secara terus-menerus, berkala, dan segera saat diperlukan. Permintaan informasi baik lewat jalur online maupun offline, yang diajukan oleh warga maupun pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID), telah segera ditindaklanjuti.
Pilar menyoroti bahwa Pemerintah Kota Tangsel terus melahirkan inovasi dalam pelayanan informasi publik demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Beberapa di antaranya adalah program PPID Goes to Campus, PPID Corner di berbagai mall, podcast program pemerintah daerah, ruang konsultasi online, akses internet gratis, kanal pendidikan informasi publik untuk anak-anak, hingga pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas.
Pemerintah Tangsel telah menetapkan Perda Nomor 18 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Disabilitas. Sarana dan prasarana untuk melayani penyandang disabilitas telah disediakan baik di ruang PPID maupun di mall-pelayanan publik. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, pemerintah menyediakan menu aksesibilitas seperti fitur ramah disleksia, voice over atau text to speech untuk tuna netra, serta layanan braille bagi penyandang disabilitas.
Dalam perataan tahun 2025 hingga Agustus 2025, terdapat sepuluh permintaan informasi yang telah segera ditindaklanjuti. Pilar menambahkan bahwa semua sengketa terkait informasi berhasil diselesaikan. Sejak 2010 hingga 2024, Pemkot Tangsel telah dikukuhkan sebagai badan publik yang informatif.
Masyarakat kini memerlukan akses yang lebih cepat dan mudah terhadap informasi publik. Keterbukaan dan transparansi dalam berinformasi bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab pemerintah untuk memastikan setiap warga, termasuk mereka dengan disabilitas, bisa meraih informasi dengan nyaman dan efisien. Inovasi dalam pelayanan informasi publik menjadi kunci untuk mendukung masyarakat yang lebih terinformasi dan partisipatif.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.
Wah, keren banget ya Pilar Saga, langsung “keadilan informasi” segala. Semoga aksesnya nggak cuma di website aja, tapi juga di dunia nyata, jangan sampai petugasnya malah nggak ramah. Kira-kira, udah ada fitur terjemahan bahasa isyarat online-nya belum ya?