Perikatan medis adalah hukum perdata khusus dengan karakteristik yang berbeda dari perikatan perdata umum. Beberapa ciri utama perikatan medis antara lain:
Pertama, perikatan medis membedakan tindakan medis dari layanan medis. Layanan medis sering diklasifikasikan sebagai inspanningsverbintenis di bidang perdata khusus, sementara tindakan medis adalah perjanjian sepihak yang dilakukan dokter terhadap pasien. Dalam perikatan ini, satu pihak memberikan persetujuan sedangkan pihak lain bertanggung jawab (konsep “one party agrees, the other party has an obligation”). Inti perikatan ini melibatkan perjanjian tindakan medis sebagai perjanjian sepihak dan perjanjian layanan medis sebagai perjanjian dua belah pihak, dengan dasar teori upaya maksimal (Medical Effort Theory).
Perikatan tindakan medis tidak memerlukan hasil tertentu (resultaatsverbintennis), karena perikatan yang menuntut hasil adalah bagian dari perdata umum. Kedua, pelaksanaan tindakan medis didasarkan pada prinsip informed consent, yang merupakan aspek hukum penting dalam perikatan medis. Ini mewajibkan dokter untuk melakukan tindakan sesuai standar dan kebutuhan pasien.
Kegagalan dalam tindakan medis tidak langsung dikategorikan sebagai malpraktik medis, karena tindakan medis selalu memuat risiko. Sesuai dengan Medical Effort Theory, yang diharapkan adalah upaya maksimal dokter sesuai standar. Kegagalan juga bisa disebabkan oleh kecelakaan medis, seperti kerusakan peralatan atau kekurangan fasilitas, serta kontribusi kesalahan pasien yang tidak mematuhi petunjuk dokter.
Penyelenggaraan praktik kedokteran dapat dievaluasi melalui tiga parameter: standar, kemampuan rata-rata (average), dan situasi yang sama. Misalnya, dalam bedah caesar, keterampilan dokter dibandingkan dengan rekan seprofesi di situasi serupa. Jika tidak memenuhi standar, dianggap tidak memenuhi prinsip upaya maksimal.
Perbuatan Melawan Hukum (PMH) di bidang medis memiliki karakteristik khusus. PMH dalam pelayanan kesehatan melibatkan analisis kealpaan atau kelalaian berdasarkan penyimpangan standar dan pemenuhan kebutuhan pasien. Tindakan medis seperti pembedahan, walaupun berpotensi melanggar hak subjektif, diterima jika berdasarkan informed consent, sesuai standar medis, dan ditujukan untuk kebutuhan pasien. Doktrin Life Saving juga mengizinkan tindakan medis yang bertentangan dengan kesusilaan, seperti aborsi untuk menyelamatkan nyawa ibu.
Penulis mengusulkan pembentukan pengadilan khusus profesi medis untuk menyelesaikan sengketa medis dengan lebih akurat. Ini penting untuk menghindari praktik penegakan hukum yang tidak tepat disebabkan oleh kurangnya pemahaman hakim terhadap ilmu kedokteran. MDP (Majelis Disiplin Profesi) tidak menjadi solusi optimal karena hanya memperkuat kekuasaan eksekutif. Indonesia, sebagai negara hukum (rechtstaat), membutuhkan pengadilan khusus untuk memastikan keadilan dan kepastian hukum dalam sengketa medis.
Wahyu Andrianto, Dosen Tetap Fakultas Hukum UI.
Menjaga kebersamaan hukum dan profesionalisme dalam penyelesaian sengketa medis bukan hanya soal keadilan, melainkan juga tentang memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan. Dengan pengadilan khusus, bisa dipastikan setiap kasus dianalisis dengan pengetahuan teknis yang tepat, sehingga keputusan lebih adil dan memenuhi prinsip hukum yang berjalan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.
Wih, judulnya serius banget, kirain isinya tentang rahasia awet muda para profesor. Ternyata cuma ngomongin agreement, obligation, sama treatment adil. Emang sih penting, tapi judulnya kurang “nge-hits” ya? Ada yang punya ide judul yang lebih menarik?