Kebakaran 2 Rumah di Kalideres Mematikan Remaja yang Tidur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Jakarta Barat, membawa berita tragis dengan kehilangan seorang remaja pria, bernama IZ (18 tahun), akibat kebakaran di rumahnya di Kalideres. Sekarang ini, dia sedang dalam keadaan tidur saat kejadian berlangsung. Menurut keterangan dari Syarifudin, Kepala Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, sebelum insiden terjadi, tiga teman korban berada di tempat yang sama. Salah satu di antaranya mengamati adanya asap yang timbul dari lantai bawah, sehingga mereka semua berhasil menyelamatkan diri dengan melompat dari lantai pertama.

Seorang teman korban, yang akan disebut sebagai Saksi III, mencoba membangunkan korban, namun upaya itu tidak berhasil karena korban tidak menangkap panggilan dan nyatanya api sudah menyebar dengan cepat. Dalam rangka upaya penyelamatan, teman-teman korban dan warga setempat berusaha untuk memadamkan api sendiri. Sayangnya, usaha mereka tidak berhasil dan api justru semakin masuk akal.

Menyadari bahwa api tidak bisa dikendalikan, warga kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan. Jasa Pemadam Kebakaran (damkar) segera tiba dan menemukan mayat korban di lantai pertama rumah yang terbakar. Menurut keterangan petugas, korban ditemukan di lantai pertama karena atap rumah yang terbuat dari kayu mudah terbakar dan runtuh, sehingga korban terkena dampaknya.

Kebakaran kali ini terjadi di Jalan Semanan Raya RT 01 RW 02, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Warga melaporkan insiden ini kepada petugas damkar pada Rabu malam (20/8) pukul 22.40 WIB. Untuk penanganan kebakaran, segera dikirimkan 16 unit mobil damkar dan 80 personel ke tempat kejadian. Operasi pemadaman dimulai pukul 22.47 WIB dan berhasil dikendalikan pada pukul 23.00 WIB, lalu memasuki tahap pendinginan pukul 23.23 WIB. Operasi pemadaman secara resmi selesai pukul 00.15 WIB.

Luas area yang terbakar sekitar 160 meter persegi, dan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 539 juta. Petugas mempertimbangkan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik, serta dua rumah dengan dua lantai menjadi korban terbakar. Kebakaran yang terjadi di Kalideres menjadi sebuah pakem untuk mempelajari pentingnya pemeriksaan listrik dan pelaksanaan langkah-langkah pencegahan kebakaran yang efektif.

Tragedi ini mengingatkan kita semua tentang betapa pentingnya waspada terhadap bahaya kebakaran, terutama dalam kondisi rumah tangga. Menjalankan pengawasan yang rutin terhadap sistem listrik dan memiliki peralatan pendeteksi api dapat menjadi langkah yang efektif untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Mara bukti bahwa sedikit ketidaksadaran terhadap risiko kebakaran bisa membawa dampak tragis. Mari semuanya senantiasa waspada dan siap untuk beraksi dalam situasi darurat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan