Hari Karyawan Polri, Polres Malang Berikan 15 Ton Beras untuk Gerakan Pangan Murah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polda Malang melalui Polres Malang melaksanakan Gerakan Pangan Murah di tiga titik Monetumen Polri di wilayah Kabupaten Malang. Inisiatif ini diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Juang Polri serta sebagai upaya untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga lebih terjangkau.

Tiga lokasi pengadaan beras murah diadakan di Monumen Polri Simpang Tugu Brimob, Jalan Putat Kidul, Gondanglegi; Monumen Polri Donomulyo, Sumberoto, Donomulyo; dan Monumen Polri Wajak, Ngembal, Wajak. Kehadiran masyarakat di tiga lokasi tersebut sangat padat sejak dini hari hingga stok beras habis.

AKP Bambang Subinajar dari Humas Polres Malang menjelaskan, Gerakan Pangan Murah ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat khususnya dalam mengatasi ketidakstabilan harga beras. “Kami ingin warga merasakan dampak nyata dari Hari Juang Polri. Dengan ini, masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebi rendah,” ujarnya.

Beras SPHP dengan kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp 58.000 per paket dan seluruh stok sebesar 15 ton habis dalam waktu singkat. Setiap lokasi menerima jatah 5 ton yang segera diperebutkan oleh warga. Polres Malang bekerjasama dengan Perum Bulog dalam penyediaan beras tersebut.

Program ini juga menjadi usaha Polres Malang untuk mendekatkan diri kepada masyarakat selain menjaga keamanan. “Kami tidak hanya berkutat dengan keamanan, tapi juga ingin meringankan beban warga. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat berlanjut dengan dukungan berbagai pihak,” imbuh Bambang.

Sekitar 2.500 penduduk mengikuti program ini. Siti Aisyah (52) dari Gondanglegi mengungkapkan keberatan atas inisiatif ini. “Maksudnya, sangat membantu. Harga beras sekarang quite mahal, jadi dengan program murah ini kami bisa membeli lebih banyak. Terima kasih Polres Malang yang sudah peduli,” ucapnya.

Data terbaru menunjukkan bahwa harga beras di Jawa Timur mengalami kenaikan signifikan hingga 30 persen pada tahun 2025. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya logistik dan fluktuasi pasar global. Program Gerakan Pangan Murah seperti yang dilakukan Polres Malang menjadi salah satu alternatif efektif untuk melindungi masyarakat dari kenaikan harga beras.

Studi kasus menunjukkan bahwa program distribuisi beras murah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka pendek.нюю29Mendatang. Analisis data menunjukkan bahwa setiap ton beras yang disalurkan dapat membantu 200 keluarga dalam mengatasi ketidakstabilan harga pangan.

Polres Malang telah membuktikan bahwa kepedulian terhadap masyarakat melampaui kerangka tugas keamanan. Dengan program seperti ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam mendukung kesejahteraan rakyat.

Ayo ikut andil dalam memberdayakan masyarakat! Jangan hanya menunggu obrolan, tetapi turut aktif dalam mendukung inisiatif yang memprioritaskan kebaikan bersama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan