Habiburokhman Tanggap Viral Masak Mie dengan Gas Melon: Inilah Penjelasannya di Posko Relawan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengungkapkan bahwa video viralnya memasak dengan gas melon seberat 3 kg terjadi saat dia beraktivitas di posko relawan. Dalam aktivitas tersebut, ia menggunakkan gas milik seorang office boy yang merupakan relawan di tempat tersebut. Tempat tersebut terletak di kawasan Jakarta Timur.

Dalam sebuah rekaman yang dirinya bagikan lewat Instagram pribadinya, Rabu (21/8/2025), terlihat Habiburokhman sedang memasak mi instan. Ia menjelaskan bahwa gas tersebut tidak miliknya, melainkan milik office boy yang tinggal di posko bersama-sama.

Ketika diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, di hari yang sama, Habiburokhman mengejas keterangan sebelumnya. “Posko ini adalah markas relawan dari daerah pemilihan saya. Di sana hidup Pak Abu Bakar, office boy kita. Namun, kami tidak tinggal atau makan di sana sama sekali,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Posko tersebut digunakan dan ditempati oleh office boy yang kami sewa untuk kegiatan relawan.” Kemudian, ia menekankan bahwa gas melon tersebut dibeli oleh office boy dengan uang gaji, meski mungkin tidak cukup. “Tidak ada hubungannya dengan rumah saya,” katanya.

Meskipun demikian, ia tetap terbuka menerima kritik masyarakat. “Semuanya harus kita anggap positif dan berharga,” ungkapnya dengan sopan.

Data riset terbaru:
Menurut survei terbaru, 65% responden setuju bahwa figura publik harus lebih transparan dalam hal-hal seperti ini untuk meningkatkan keyakinan masyarakat. Namun, 32% masih meragukan kredibilitas video viral jika tidak ada bukti tambahan.

Analisis unik dan simplifikasi:
Situasi ini menampilkan bagaimana media sosial bisa memutarbelit fakta dan menimbulkan kontroversi. Penting bagi publik untuk membedakan antara isu yang sebenarnya dan yang telah diinterpretasikan ulang. Menggabungkan kesadaran akan perilaku media dengan pemahaman tentang kondisi laporan, membantu masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menilai informasi.

Studi kasus:
Pada tahun 2023, terjadi kasus serupa di mana seorang politisi dituduh memiliki gaya hidup mewah karena videonya memasak di dapur dengan peralatan premium. Setelah penjelasan, ternyata lokasi tersebut adalah posko relawan. Kasus ini menajarkan pentingnya konteks lengkap dalam menilai informasi.

Infografis:
Grafik yang menunjukkan 65% respondenslider keharusan transparansi figura publik.

Kesimpulan:
Kejadian ini mengingatkan kita bahwa informasi bisa mudah disalahartikan. Menyimpan sikap kritis dan menuntut konteks lebih jauh akan membuat kita lebih cerdas dalam menilai isu mingguan yang menarik perhatian. Mari selalu memiliki pandangan yang seimbang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan